Sukses

BNN: Sindikat Narkoba Malaysia-Aceh, Sering Pasok Sabu Via Laut

Transaksi narkoba jenis sabu berulang kali dipasok dari Malaysia ke Aceh melalui jalur darat dan laut.

Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan, penyelundupan narkoba Malaysia-Aceh diotaki seorang warga negara Indonesia (WNI). Transaksi narkoba jenis sabu berulang kali dipasok dari Malaysia ke Aceh melalui jalur darat dan laut.

"Sindikat ini, sudah berulang kali memasok narkoba dari Malaysia ke Aceh biasanya memang lewat jalur laut," kata Deputi Pemberantasan BNN Deddy Fauzi Elhakim, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (17/2/2014). Dia menjelaskan, ada 4 orang yang dibekuk BNN.

Awal mula penangkapan sindikat ini dimulai dengan adanya informasi kepada tim BNN yaitu terkait adanya rencana transaksi narkoba di sebuah kawasan di Aceh Timur. Salah satu tersangka berinisial MS mengambil sabu ke Penang, Malaysia dengan mengendarai kapal milik NA (38) dengan upah sebesar Rp 25 juta. Setelah mendapat barang di Malaysia, MS kembali ke Aceh.

"Jaringan ini telah melakukan berulang kali penyelundupan narkoba dengan kapal dari Malaysia ke Aceh," ungkap Fauzi.

Setibanya di Pelabuhan Idi, Aceh, MS kemudian dijemput oleh kapal nelayan. MS membawa sabu ke rumahnya. Saat tiba di rumah, MS kemudian memberikan kabar kepada NA dan mendapat perintah untuk bertemu dengan SB di sebuah jalan.

Petugas BNN kemudian mengamankan NA di rumahnya di kawasan Peureulak, Aceh Timur. "Pada saat akan diamankan tim BNN, NA sempat melarikan diri, tapi akhirnya berhasil ditangkap," kata Deddy.

NA berperan sebagai perantara. Tugas NA adalah memesan narkoba untuk dijual lagi pada pemesannya yaitu BA (39). Untuk memesan barang ke NA, BA harus menyetor uang kepada seseorang yang berada di Malaysia. "BA dibekuk BNN di kawasan Syamtalira Bayu, Aceh Utara," tandas Deddy.

Dari jaringan ini, BNN menyita 3 mobil, 2 di antaranya diperoleh dari penangkapan pertama di jalur darat yaitu Suzuki Swift dan Mitsubishi Lancer.

Selain itu petugas juga menyita rekening masing-masing tersangka, senjata rakitan milik SB, dan senjata air soft gun milik NA, serta sejumlah ponsel para tersangka. Sempat terjadi kejar-kejaran saat penangkapan antara petugas BNN dengan para tersangka. (Mvi)





Video Terkini