Sukses

Megawati Meresmikan Pasar Induk Rau di Serang

Rau Trade Center atau Pasar Induk Rau dibangun di atas lahan seluas lima hektare. Megawati mengingatkan warga Kota Serang agar lebih meningkatkan kewaspadaan atas bahaya kebakaran.

Liputan6.com, Serang: Presiden Megawati Sukarnoputri meresmikan Pasar Induk Rau atau Rau Trade Centre (RTC) di Serang, Banten, Jumat (30/7). Pasar induk yang dibangun di atas lahan lima hektare ini merupakan bangunan berlantai tiga. Diperkirakan pasar ini bisa menampung 3.000 pedagang lokal dan sejumlah pedagang dari Lampung dan Jawa Timur. Para pedagang yang sudah sepakat menempati pasar tersebut telah mengirimkan sejumlah barang dan siap mengadakan transaksi. Pasar Rau sebelumnya merupakan pasar tradisional yang terbakar beberapa waktu silam. RTC kini menjadi pasar terbesar dan kebanggan masyarakat Banten.

Pada kunjungan kali ini, Mega tak menyingung soal kampanye atau yang berkaitan dengan Pemilihan Umum Presiden, seperti pada kunjungan sebelumnya. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu hanya mengingatkan warga Kota Serang agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran yang biasa menimpa pasar. Mega mencontohkan kasus kebakaran di dua pasar, yakni Pasar Wage, Purwokerto, Jawa Tengah, awal Mei silam [baca: Pasar Wage Purwokerto Terbakar]. Ratusan kios di pasar tersebut hangus terbakar. Kedua Pasar Tanahabang, Jakarta Pusat, awal Februari setahun silam [baca: Pasar Tanahabang Masih Diamuk Api]. Sekalipun puluhan petugas dari sejumlah unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan, tetap saja tidak bisa membantu. Ratusan kios pun hangus.

Menurut Megawati, dari contoh-contoh yang telah disebutkan tadi, rata-rata kebakaran disebabkan oleh faktor kelalaian manusia serta penyediaan sarana pemadam kebakaran dan ketersediaan air yang dinilai minim.

Terkait dengan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres), kunjungan Megawati untuk mengunjungi daerah dan meresmikan sejumlah proyek pembangunan berskala kecil belakangan ini dinilai rajin. Padahal, di masa silam, peresmian pasar atau proyek berskala relatif kecil jarang diresmikan presiden.(AIS/Christiyanto dan Agus Faisal)
    Video Terkini