Polres Jakarta Utara menggelar rekonstruksi terkait pembunuhan yang didalangi sang istri, Saodah, terhadap suaminya, Mustain. Saodah menyewa Panidi untuk membunuh Mustain.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (18/2/2014), Saodah dan Panidi mendapat pengawalan ketat untuk tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Pasalnya banyak warga yang mengaku geram atas ulah keduanya.
Sejumlah warga di sekitar TKP berkerumun sejak Selasa pagi tadi. Garis polisi pun dipasang melingkar di TKP. Saat mereka tiba, warga mencemooh.
Dalam rekonstruksi, Saodah dan Panidi melakukan 42 adegan yang tersebar di 6 tempat berbeda. "Semua ada 42 adegan di 6 tempat," kata Wakasat Reskrim Mapolres Jakarta Utara, Kompol Pujiyanto, kepada Liputan6.com di Jakarta Utara.
Dia menjelaskan, rekonstruksi dimulai di Terminal Tanjung Priok, yang merupakan tempat kedatangan Panidi. Selanjutnya, Panidi dibawa ke rumah kontrakannya. Sewa kontrakan tersebut juga diketahui dibiayai oleh Saodah. Dari situ, polisi membawa ke tempat terjadinya pembunuhan sadis itu.
"Keenam tempat itu antara lain. Yang pertama kita lakukan di Terminal Tanjung Priok dilanjutkan ke tempat kos dan tempat buang barang bukti di kali yang tak jauh dari TKP, dan di tempat sewa motor," jelas Pujiyanto. (Riz/Yus)
Baca juga:
Rekonstruksi Pembunuh Bayaran Istri ke Suami Batal Digelar
Bunuh Kekasih dan 2 Bayinya, Pastur Herman Dihukum Mati oleh MA
Alasan Kakak Ipar Bantu Saodah Bunuh Suami
Rekonstruksi Pembunuhan Suami, Istri & Pembunuh Bayaran Dicemooh
Polres Jakarta Utara menggelar rekonstruksi terkait pembunuhan yang didalangi sang istri, Saodah terhadap suaminya, Mustain.
Advertisement