Dalam kunjungan kerja melihat penanganan dampak erupsi Gunung Kelud pada Selasa ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut serta memakan nasi bungkus bersama dengan 1.128 jiwa pengungsi di GOR Ganesha Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Sama seperti pada Senin 17 Februari, saat makan bersama 382 jiwa pengungsi di Aula Kecamatan Nglegok, Blitar.
Pada makan bersama kali ini, SBY juga ditemani oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Batu Eddy Rumpoko dan rombongan lain.
"Presiden menyampaikan terima kasih kepada Walikota Batu yang menerima pengungsi dari Kabupaten Malang. Pemda dibantu Pemerintah Pusat akan memperbaiki kerusakan rumah dan fasillitas umum dengan gotong-royong. Pemerintah akan membantu lahan pertanian yang rusak dan peternakan yang terganggu. Pendidikan anak-anak sekolah agar diperhatikan dan diberikan bantuan bagi para siswa," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengutip pernyataan SBY dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (18/2/2014).
Selain itu, sambung Sutopo, SBY juga mengucapkan terima kasih kepada BNPB, TNI, Polri, PMI, Tagana serta dunia usaha dan lainnya atas kerja keras menolong masyarakat yang terkena bencana. Masyarakat juga diminta sabar, karena dalam waktu dekat akan bisa kembali ke rumah masing-masing.
Jawa Timur salah satu contoh penanganan bencana yang baik, lanjut Sutopo dalam pernyataan tertulisnya. Masyarakat dan Pemda kompak dan mau bekerja sama selama penanganan bencana, baik sebelum bencana maupun saat tanggap darurat.
Sebelumnya, urai Sutopo, SBY juga memberikan 3 arahan setelah Kepala BNPB Syamsul Maarif dan Kepala Badan Geologi Surono.
"Pertama, operasi tanggap darurat terus dilakukan sampai status Gunung Kelud diturunkan. Kedua, agar jangan terjadi korban seperti di Sinabung. Dan ketiga, Pemda harus terus-menerus menyosialisasikan ancaman Gunung Kelud kepada masyarakat sejelas-jelasnya," beber Sutopo menyampaikan arahan SBY.
Berdasarkan data dari Sutopo, hingga saat ini jumlah pengungsi terdapat 83.207 jiwa di 210 titik. Rinciannya, Kabupaten Kediri 39.018 jiwa (82 titik), Kota Batu 10.050 jiwa (35 titik), Kabupaten Blitar 8.193 jiwa (3 titik), Kabupaten Malang 25.151 jiwa (81 titik), Kabupaten Jombang 795 jiwa (9 titik). (Tnt/Sss)
Baca juga:
Rumah Dihancurkan Abu Vulkanik, Warga Kaki Gunung Kelud Pindah
Pada makan bersama kali ini, SBY juga ditemani oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Batu Eddy Rumpoko dan rombongan lain.
"Presiden menyampaikan terima kasih kepada Walikota Batu yang menerima pengungsi dari Kabupaten Malang. Pemda dibantu Pemerintah Pusat akan memperbaiki kerusakan rumah dan fasillitas umum dengan gotong-royong. Pemerintah akan membantu lahan pertanian yang rusak dan peternakan yang terganggu. Pendidikan anak-anak sekolah agar diperhatikan dan diberikan bantuan bagi para siswa," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengutip pernyataan SBY dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (18/2/2014).
Selain itu, sambung Sutopo, SBY juga mengucapkan terima kasih kepada BNPB, TNI, Polri, PMI, Tagana serta dunia usaha dan lainnya atas kerja keras menolong masyarakat yang terkena bencana. Masyarakat juga diminta sabar, karena dalam waktu dekat akan bisa kembali ke rumah masing-masing.
Jawa Timur salah satu contoh penanganan bencana yang baik, lanjut Sutopo dalam pernyataan tertulisnya. Masyarakat dan Pemda kompak dan mau bekerja sama selama penanganan bencana, baik sebelum bencana maupun saat tanggap darurat.
Sebelumnya, urai Sutopo, SBY juga memberikan 3 arahan setelah Kepala BNPB Syamsul Maarif dan Kepala Badan Geologi Surono.
"Pertama, operasi tanggap darurat terus dilakukan sampai status Gunung Kelud diturunkan. Kedua, agar jangan terjadi korban seperti di Sinabung. Dan ketiga, Pemda harus terus-menerus menyosialisasikan ancaman Gunung Kelud kepada masyarakat sejelas-jelasnya," beber Sutopo menyampaikan arahan SBY.
Berdasarkan data dari Sutopo, hingga saat ini jumlah pengungsi terdapat 83.207 jiwa di 210 titik. Rinciannya, Kabupaten Kediri 39.018 jiwa (82 titik), Kota Batu 10.050 jiwa (35 titik), Kabupaten Blitar 8.193 jiwa (3 titik), Kabupaten Malang 25.151 jiwa (81 titik), Kabupaten Jombang 795 jiwa (9 titik). (Tnt/Sss)
Baca juga:
Rumah Dihancurkan Abu Vulkanik, Warga Kaki Gunung Kelud Pindah