Sukses

Alat Sadap di Rumah Jokowi Ditemukan 2 Bulan Lalu

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengungkap adanya penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengungkap temuan alat yang diduga untuk penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Politisi PDIP lainnya Tb Hasanuddin menyatkan, alat sadap itu ditemukan pada 2 bulan lalu.

"Ya sudah dibersihkan (alat sadapnya) sejak 2 bulan lalu. Sudah diketahui, dan sudah diselesaikan," kata TB Hasanuddin yang juga mantan Sekretaris Militer era Presiden Megawati Soekarnoputri di gedung AH Nasution, Mabes AD, Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR itu, pihaknya akan menambah pengamanan di sekitar rumah dinas agar tak disusupi lagi alat sadap. Tb Hasanuddin pun tak mau bicara banyak oknum atau kelompok yang harus bertanggung jawab atas penyadapan tersebut.

"No comment, tapi orang. Tak ada proses hukum, semua sudah dibersihkan. Ke depan kami lebih waspada. Pengetatan penjagaan dan lalu lintas," ujarnya.

Mayjen TNI Purnawirawan itu mengaku sulit mendeteksi alat sadap karena bentuk barang seperti itu terlalu banyak. Terkait informasi apa yang diambil, Tb Hasanuddin tak tahu menahu.

"Apa saja diambil dan itu dipilah mereka, kita tak tahu. Alat dari luar (negeri) dan pemasangnya dalam negeri," pungkas Hasanuddin.

Sebelumnya, rumah dinas Jokowi disadap di 3 area, yakni di kamar tidur, ruang kerja, dan ruang tamu. Tak hanya itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun juga diikuti intel.

Namun Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meragukan kebenaran adanya penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Sebab, penyadapan biasanya bermotif untuk kepentingan besar. (Mut/Ism)

Baca juga:

Sekjen PDIP: Ditemukan Alat Sadap di Rumah Jokowi

Penyadapan Jokowi, Wamenhan: Kemenhan Jangan Dibawa-bawa

Risma Jadi Walikota terbaik, Jokowi Acungi 2 Jempol