Walikota Surabaya Tri Rismaharini menemui Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Walikota Risma meminta bantuan menghadapi polemik yang saat ini sedang dialaminya.
"Tujuannya kedatangan saya ke sini ingin menyampaikan, saya mohon bantuan dan klarifikasi di Komisi II untuk proses pemilihan (Wisnu) itu," kata Risma usai pertemuan di ruangan Priyo, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Risma merasa keberatan dengan pemilihan wakil walikotanya yang baru, Wisnu Sakti Buana. Dia menganggap, pemilihan tersebut tidak transparans dan sesuai prosedur.
Proses pemilihan itu, menurut Risma adalah hal yang sangat penting. Jika proses pemilihan tidak dilakukan secara transparans, maka akan menyebabkan hal lainnya terganggu.
"Saya cuma minta prosesnya itu harusnya dilakukan dengan benar. Itu saja yang saya minta, tidak yang lain-lain," ujar dia.
Risma menambahkan, kalau dia hanya diam saja melihat proses pemilihan yang tidak benar itu, maka anggota DPRD Surabaya akan menganggap dirinya melakukan pembiaran. Bahkan dia khawatir, nantinya dianggap mengizinkan proses itu.
"Kalau saya diam saja, nanti DPR bilang, 'oh Bu Risma ternyata bisa diajak main juga'," ucapnya.
Risma berharap Komisi II DPR bisa membantunya dalam menghadapi polemik ini. Dia ingin permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan segera.
Namun saat ditanya mengenai keinginannya untuk mundur, Risma tetap enggan menjawabnya. "Saya tidak bisa menjawab itu (apakah mundur atau tidak)," pungkasnya.
Wisnu yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mundur ketika maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2013. Wisnu dipilih dalam forum paripurna anggota DPRD Surabaya yang sempat alot karena tarik-ulur kepentingan politik di internal DPRD Surabaya, November 2013 lalu.
Wisnu merupakan Ketua DPC PDIP Surabaya yang sempat mendukung pelengseran Risma dari kursi Walikota. Saat pelantikan Wisnu, Risma sempat tak menunjukkan batang hidungnya. Kabar perseteruan antara Risma dan Wisnu pun semakin kuat. Bahkan, ada tudingan Wisnu dipersiapkan untuk menggeser posisi Risma. (Mut/Ism)
Baca juga:
"Tujuannya kedatangan saya ke sini ingin menyampaikan, saya mohon bantuan dan klarifikasi di Komisi II untuk proses pemilihan (Wisnu) itu," kata Risma usai pertemuan di ruangan Priyo, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Risma merasa keberatan dengan pemilihan wakil walikotanya yang baru, Wisnu Sakti Buana. Dia menganggap, pemilihan tersebut tidak transparans dan sesuai prosedur.
Proses pemilihan itu, menurut Risma adalah hal yang sangat penting. Jika proses pemilihan tidak dilakukan secara transparans, maka akan menyebabkan hal lainnya terganggu.
"Saya cuma minta prosesnya itu harusnya dilakukan dengan benar. Itu saja yang saya minta, tidak yang lain-lain," ujar dia.
Risma menambahkan, kalau dia hanya diam saja melihat proses pemilihan yang tidak benar itu, maka anggota DPRD Surabaya akan menganggap dirinya melakukan pembiaran. Bahkan dia khawatir, nantinya dianggap mengizinkan proses itu.
"Kalau saya diam saja, nanti DPR bilang, 'oh Bu Risma ternyata bisa diajak main juga'," ucapnya.
Risma berharap Komisi II DPR bisa membantunya dalam menghadapi polemik ini. Dia ingin permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan segera.
Namun saat ditanya mengenai keinginannya untuk mundur, Risma tetap enggan menjawabnya. "Saya tidak bisa menjawab itu (apakah mundur atau tidak)," pungkasnya.
Wisnu yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mundur ketika maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2013. Wisnu dipilih dalam forum paripurna anggota DPRD Surabaya yang sempat alot karena tarik-ulur kepentingan politik di internal DPRD Surabaya, November 2013 lalu.
Wisnu merupakan Ketua DPC PDIP Surabaya yang sempat mendukung pelengseran Risma dari kursi Walikota. Saat pelantikan Wisnu, Risma sempat tak menunjukkan batang hidungnya. Kabar perseteruan antara Risma dan Wisnu pun semakin kuat. Bahkan, ada tudingan Wisnu dipersiapkan untuk menggeser posisi Risma. (Mut/Ism)
Baca juga:
Walikota Risma Curhat ke Wakil Ketua DPR, PDIP Tak Risau
Walikota Risma: Apa Saya Bisa Masuk Surga?
Baca Juga
Penasaran, Jokowi Telepon Walikota Risma
Advertisement