Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan, motif sementara yang melatarbelakangi aksi brutal Geng Motor Tengky di Warnet D'Cornet Jalan Raya Pasar Kecapi, RT 01 RW 04, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat adalah persoalan ekonomi dan tindak kejahatan murni.
"Tapi, persoalan ekonomi dengan cara nggak benar. Cari hanphone orang, minta duit Rp 150 ribu, nyetop orang, takut-takutin itu kan kejahatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Rikwanto menjelaskan, anggota Geng Tengky yang masih pemuda tanggung itu diringkus sebanyak 11 orang. Sebelum melakukan aksinya, pemuda yang terdiri dari pelajar aktif, putus sekolah, dan dewasa itu lebih dulu minum alkohol.
"Sebelum aksi, mabok miras dulu. Baru beraksi rampas aksi warnet. Air keras dibeli masukin botol air mineral kemudian bolongin dan ayunkan di kepala. Kita kenakan mereka dengan status tersangka dan resmi ditahan," jelas Rikwanto.
Saat melakukan aksinya, lanjut Rikwanto, mereka juga kerap menakut-nakuti korban menggunakan air keras. Jika korban melawan, mereka tak segan-segan melukainya.
Saat ini mereka diamankan polisi untuk dimintain keterangannya. Kemunculan geng motor itu, kata Rikwanto, terjadi secara alami tanpa ada rencana membentuknya.
Rikwanto mengimbau petugas Polres di wilayah setempat untuk proaktif menjaga keamanan di lingkungannya. Sebab, kelompok geng motor liar itu kerap timbul-tenggelam.
"Kelompok bermotor dari pemetaannya ada di Depok, Bekasi. Hanya saja mereka berkumpul serikat, tidak boleh dan memang ada puluhan juga di Jakarta tapi timbul-tenggelam," pungkas Rikwanto. (Rmn/Yus)
Baca juga:
11 Anggota Geng Tengky Ditetapkan sebagai Tersangka
Kronologi Penyerangan Geng Tengky ke Warnet di Bekasi
Anggota Geng `Tengky` Bekasi Dikenal Kebal Bacok
"Tapi, persoalan ekonomi dengan cara nggak benar. Cari hanphone orang, minta duit Rp 150 ribu, nyetop orang, takut-takutin itu kan kejahatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Rikwanto menjelaskan, anggota Geng Tengky yang masih pemuda tanggung itu diringkus sebanyak 11 orang. Sebelum melakukan aksinya, pemuda yang terdiri dari pelajar aktif, putus sekolah, dan dewasa itu lebih dulu minum alkohol.
"Sebelum aksi, mabok miras dulu. Baru beraksi rampas aksi warnet. Air keras dibeli masukin botol air mineral kemudian bolongin dan ayunkan di kepala. Kita kenakan mereka dengan status tersangka dan resmi ditahan," jelas Rikwanto.
Saat melakukan aksinya, lanjut Rikwanto, mereka juga kerap menakut-nakuti korban menggunakan air keras. Jika korban melawan, mereka tak segan-segan melukainya.
Saat ini mereka diamankan polisi untuk dimintain keterangannya. Kemunculan geng motor itu, kata Rikwanto, terjadi secara alami tanpa ada rencana membentuknya.
Rikwanto mengimbau petugas Polres di wilayah setempat untuk proaktif menjaga keamanan di lingkungannya. Sebab, kelompok geng motor liar itu kerap timbul-tenggelam.
"Kelompok bermotor dari pemetaannya ada di Depok, Bekasi. Hanya saja mereka berkumpul serikat, tidak boleh dan memang ada puluhan juga di Jakarta tapi timbul-tenggelam," pungkas Rikwanto. (Rmn/Yus)
Baca juga:
11 Anggota Geng Tengky Ditetapkan sebagai Tersangka
Kronologi Penyerangan Geng Tengky ke Warnet di Bekasi
Anggota Geng `Tengky` Bekasi Dikenal Kebal Bacok