Sukses

Jubir Keluarga Jenderal: 16 PRT Tidak Pernah Disekap

16 Pembantu rumah tangga (PRT) diduga disekap istri seorang jenderal purnawirawan polisi berpangkat brigadir jenderal (brigjen) di Bogor.

16 Pembantu rumah tangga (PRT) diduga disekap istri purnawirawan polisi berpangkat brigadir jenderal berinisial MS di Bogor, Jawa Barat. Namun keluarga itu menampik tuduhan tersebut.

Melalui juru bicara keluarga, Victor Nadapdap, istri MS menyatakan tidak pernah melakukan penganiayaan dan penyekapan itu.

"Itu tidak benar. Penganiayaan tidak pernah terjadi. Tapi hak untuk Yuliana (salah satu PRT) untuk melaporkan hal tersebut. Sekarang proses masih berjalan, kita ikuti saja," kata Victor dalam jumpa pers di Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/2/14).

Pihaknya juga menegaskan, MS tidak pernah melakukan penyekapan. Hal ini dibuktikan dengan diizinkannya para pembantu untuk keluar rumah. Misalnya, membeli roti pada pagi hari dan bakso pada sore hari.

"Para pembantu yang laki-laki juga diperbolehkan keluar rumah untuk membeli rokok di warung. Kalau nyapu atau nyuci mobil, gerbang pintunya dibuka lebar," tuturnya.

Para pembantu, lanjut dia, tidak pernah disekap. Sebab bila para pembantu tidak betah, PRT bisa saja memutuskan  untuk berhenti bekerja dan pergi dari rumah MS.

Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban, Yuliana, berhasil keluar dari rumah sang majikan pada Kamis 13 Februari lalu dengan dijemput kakak sepupunya. Ia sembunyi-sembunyi mengambil handphone rekannya. (Ndy/Yus)

Baca juga:
Warga Kepung Rumah Istri Jenderal Penyekap 16 PRT
[VIDEO] 16 PRT Disekap Istri Jenderal Dibebaskan
13 PRT Disekap Istri Jenderal Diperiksa LPSK