Penyadapan Jokowi menimbulkan pertanyaan seberapa ketat pengamanan untuk Gubernur DKI Jakarta itu. Bagaimana alat sadap itu bisa masuk hingga ke rumah dinas hingga ke ruang privasi terdalam pria bernama lengkap Joko Widodo ini.
Menurut Plt Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Heru Budi Hartono, pengamanan Jokowi sudah bagus. Jika dinilai dengan angka 1 hingga 10, pengamanan Jokowi berada di atas 6.
"Jika dinilai 6 sampai 7," kata Budi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (21/2/2014). Untuk diketahui, Budi merupakan orang yang bertanggung jawab atas protokoler Gubernur DKI Jokowi.
Menurut dia, pengamanan untuk Gubnernur DKI Jakarta berbeda dari masa ke masa. Tingkat pengamanan diberikan sesuai permintaan gubernur yang menjabat. Namun, pengamanan yang diberikan rata-rata sama antara gubernur yang satu dengan yang lainnya.
"Sama. Malah Pak Sutiyoso lebih ketat lagi. Dari masa ke masa beda. Tergantung kenyamanan," tutur pria yang juga menjabat sebagai Walikota Jakarta Utara ini.
Budi menambahkan, masuknya alat sadap ke rumah dinas Jokowi bisa melalui beberapa kemungkinan. Alat sadap itu bisa saja dipasang oleh orang dari luar yang masuk ke rumah dinas Jokowi dengan alasan tertentu.
"Gini lho, bisa saja ada teknisi tv kabel atau jaringan internet itu ada yang dibayar untuk pasang alat sadap. Kalau ada orang luar ya tinggal kami kawal kok," tutur Budi. (Eks/Ism)
Baca juga:
Penyadapan Jokowi Demi Pantau Manuver Politik Jelang Pilpres?
Alasan Jokowi Tak Laporkan Penyadapan ke Polisi
Komisi III DPR: Disadap, Jokowi Lapor Polisi Saja
Menurut Plt Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Heru Budi Hartono, pengamanan Jokowi sudah bagus. Jika dinilai dengan angka 1 hingga 10, pengamanan Jokowi berada di atas 6.
"Jika dinilai 6 sampai 7," kata Budi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (21/2/2014). Untuk diketahui, Budi merupakan orang yang bertanggung jawab atas protokoler Gubernur DKI Jokowi.
Menurut dia, pengamanan untuk Gubnernur DKI Jakarta berbeda dari masa ke masa. Tingkat pengamanan diberikan sesuai permintaan gubernur yang menjabat. Namun, pengamanan yang diberikan rata-rata sama antara gubernur yang satu dengan yang lainnya.
"Sama. Malah Pak Sutiyoso lebih ketat lagi. Dari masa ke masa beda. Tergantung kenyamanan," tutur pria yang juga menjabat sebagai Walikota Jakarta Utara ini.
Budi menambahkan, masuknya alat sadap ke rumah dinas Jokowi bisa melalui beberapa kemungkinan. Alat sadap itu bisa saja dipasang oleh orang dari luar yang masuk ke rumah dinas Jokowi dengan alasan tertentu.
"Gini lho, bisa saja ada teknisi tv kabel atau jaringan internet itu ada yang dibayar untuk pasang alat sadap. Kalau ada orang luar ya tinggal kami kawal kok," tutur Budi. (Eks/Ism)
Baca juga:
Penyadapan Jokowi Demi Pantau Manuver Politik Jelang Pilpres?
Alasan Jokowi Tak Laporkan Penyadapan ke Polisi
Komisi III DPR: Disadap, Jokowi Lapor Polisi Saja