Sukses

[VIDEO] Walikota Risma Mengejar Pengemis

Tanpa peduli dengan sekitar tiba-tiba saja Risma berlari kencang. Ternyata yang dituju adalah seorang pengemis.

Meski dikabarkan akan mundur dari jabatannya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini tetap bekerja seperti biasa. Bahkan pagi tadi, Risma kejar-kejaran dengan pengemis jalanan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV (21/2/2014), tanpa peduli dengan sekitar, tiba-tiba saja Risma berlari kencang. Ternyata yang dituju adalah seorang pengemis.

Risma mencoba membujuk nenek tua itu agar tak lagi mengemis di jalan raya. Sang nenek yang bertelanjang kaki juga dihadiahinya sepasang sandal dan ongkos untuk kembali halamannya agar tidak kembali lagi ke kota Surabaya.

Sudah sejak lama Risma memang melarang pengemis dan pengamen berada di jalan-jalan utama kota Surabaya. Kehadiran mereka dinilai merusak citra kota Surabaya.

Nama Risma belakangan mencuat seiring niatnya mengundurkan diri dari jabatannya. Banyak yang berharap walikota perempuan pertama di Surabaya itu tetap bertahan di posisinya. Namun Risma mengaku sudah terlanjur tidak berkenan dengan proses pengangkatan Wakil Walikotanya Wisnu Sakti Buana yang dinilai cacat prosedur.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang dimintai komentar terkait ini akan tetap menyerahkan persoalan Risma kepada DPRD Surabaya. Dalam hal ini juga termasuk soal pemalsuan tanda tangan Risma dan tidak diajak berembuk soal pengangkatan wakil walikotanya. Gamawan juga mengaku belum menerima surat panggilan dari DPR terkait kasus ini.

Kemarin Risma memang sempat bertemu dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang mengundangnya untuk membahas kasusnya. Akhirnya siang tadi Priyo memanggil Panitia Pemilihan Wakil Walikota Surabaya untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya. Pada Rabu 26 Februari mendatang, DPR juga akan memanggil Mendagri untuk membahas persoalan ini. (Vra/Sss)

Baca Juga:

Walikota Risma: Saya Tak Pernah Dapat Tawaran Jadi Capres
[VIDEO] Saat Walikota Risma Mendadak Panggil Mobil Jenazah
Walikota Risma: Saya Mohon DPR Klarifikasi Proses Pemilihan Wisnu