Peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Jendral (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo pagi tadi tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur bersama tim suksesnya yakni Ruhut Sitompul. Kehadirannya itu, untuk mengikuti rangkaian debat bernegara yang diselenggarakan Komite Konvensi Partai Demokrat di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan pada Sabtu 22 Februari 2014.
Usai shalat Jumat di Masjid Al Iklhlas di kawasan Jalan Sudirman, Balikpapan, Pramono menyempatkan diri berbincang dengan warga setempat. Ia mengimbau warga menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014 mendatang. Bahkan, ia sempat curhat bahwa memberikan suara dalam pemilu adalah momentum yang dinantikannya selama 33 tahun saat dirinya menjadi tentara.
"Saya sangat antusias menyambut Pemilu mendatang. Saya harus menunggu selama 33 tahun lebih untuk bisa ikut serta memberikan suara saya dalam Pemilu. Mari sukseskan Pemilu!," kata Pramono dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini juga menjelaskan, selama rangkaian debat bernegara ini, ia mengakui tidak mudah beradu visi dengan seluruh lawan-lawannya.
Menurutnya, 10 peserta konvensi Partai Demokrat yang lain memiliki pandangan yang luas dalam arti bernegara, serta memiliki strategi dan langkah yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Ada beberapa menteri, ada pejabat tinggi negara, ada mantan Panglima TNI, akademisi, dan tokoh nasional lainnya. Sungguh tidak mudah beradu visi dan misi dengan mereka," jelasnya.
Namun demikian, Pramono tetap menyatakan kesiapanya mengikuti seluruh sesi Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. "Saya siap lahir dan batin. Saya terus memperkaya dan melengkapi pengetahuan saya‎ dengan bersilaturahmi, khususnya dengan warga setempat," tambahnya.
Dalam debat bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang ke-6 yang berlangsung di Balikpapan ini rencananya akan membahas masalah hukum dan ekonomi. Karena itu, Pramono telah menyiapkan beberapa materi dalam adu debat tersebut.
"Saya akan terus usung supermasi hukum. Hukum harus tetap menjadi Panglima tertinggi. Tanpa ketegasan dan kepastian hukum, pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkualitas tidak juga akan berlangsung baik. Mari bersama kita ikuti jalannya Debat Bernegara ini dan bantu Partai Demokrat menentukan calon Presidenya," tukas Adik Ipar Presiden SBY ini. (Adm/Ali)
Baca Juga:
SBY Bertemu 1.000 Kader Demokrat Sulawesi-Maluku Besok
Konvensi Dikritik, Demokrat: Ini Sudah Seperti Capres di AS
Anies Baswedan: Jokowi Bukan Saingan Saya
Usai shalat Jumat di Masjid Al Iklhlas di kawasan Jalan Sudirman, Balikpapan, Pramono menyempatkan diri berbincang dengan warga setempat. Ia mengimbau warga menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014 mendatang. Bahkan, ia sempat curhat bahwa memberikan suara dalam pemilu adalah momentum yang dinantikannya selama 33 tahun saat dirinya menjadi tentara.
"Saya sangat antusias menyambut Pemilu mendatang. Saya harus menunggu selama 33 tahun lebih untuk bisa ikut serta memberikan suara saya dalam Pemilu. Mari sukseskan Pemilu!," kata Pramono dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini juga menjelaskan, selama rangkaian debat bernegara ini, ia mengakui tidak mudah beradu visi dengan seluruh lawan-lawannya.
Menurutnya, 10 peserta konvensi Partai Demokrat yang lain memiliki pandangan yang luas dalam arti bernegara, serta memiliki strategi dan langkah yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Ada beberapa menteri, ada pejabat tinggi negara, ada mantan Panglima TNI, akademisi, dan tokoh nasional lainnya. Sungguh tidak mudah beradu visi dan misi dengan mereka," jelasnya.
Namun demikian, Pramono tetap menyatakan kesiapanya mengikuti seluruh sesi Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. "Saya siap lahir dan batin. Saya terus memperkaya dan melengkapi pengetahuan saya‎ dengan bersilaturahmi, khususnya dengan warga setempat," tambahnya.
Dalam debat bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang ke-6 yang berlangsung di Balikpapan ini rencananya akan membahas masalah hukum dan ekonomi. Karena itu, Pramono telah menyiapkan beberapa materi dalam adu debat tersebut.
"Saya akan terus usung supermasi hukum. Hukum harus tetap menjadi Panglima tertinggi. Tanpa ketegasan dan kepastian hukum, pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkualitas tidak juga akan berlangsung baik. Mari bersama kita ikuti jalannya Debat Bernegara ini dan bantu Partai Demokrat menentukan calon Presidenya," tukas Adik Ipar Presiden SBY ini. (Adm/Ali)
Baca Juga:
SBY Bertemu 1.000 Kader Demokrat Sulawesi-Maluku Besok
Konvensi Dikritik, Demokrat: Ini Sudah Seperti Capres di AS
Anies Baswedan: Jokowi Bukan Saingan Saya