Diterpa isu akan mundur, Walikota Surabaya Tri Rismaharini tetap menjalankan rutinitasnya. Ia turun ke lapangan membersihkan jalan raya, menanam taman, sampai berkejar-kejaran dengan pengemis jalanan.
Tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (22/2/2014) memberitakan, masih dirundung isu pengunduran diri, Risma tetap menjalankan aktivitas favoritnya, yakni bersih-bersih. Setiap pagi sebelum ke kantor dinasnya, risma terjun sendiri untuk bersih-bersih di jalan.
Â
Di sela-sela kegiatan ini, tiba-tiba Risma langsung tergerak melayat saat melihat iring-iringan salah satu warganya yang meninggal dunia. Ambulans gratis dipanggilkannya untuk membawa jenazah.
Selain itu, ia juga sibuk menghiasi jalan protokol Surabaya dengan tanaman-tanaman hias untuk menyambut kunjungan tamu-tamu dari berbagai negara.
Tak hanya itu, dia pun sempat mengejar seorang pengemis yang sudah tua renta. Sejak lama, Risma melarang pengemis dan pengamen berada di jalan-jalan utama Kota Surabaya. Risma pun mencoba membujuk nenek tua itu agar tak lagi mengemis di jalan raya. Â
"Nenek pulang saja ya. Nenek nanti saya obati. Nanti nenek saya beri sandal," kata Risma.
Sang nenek juga diberikan ongkos untuk kembali halamannya agar tidak kembali lagi ke Kota Surabaya.
Dua hari lalu, Risma bertemu dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso untuk membicarakan kasusnya. Kemarin Priyo akhirnya memanggil panitia pemilihan Wakil Walikota Surabaya untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya.
Pekan depan, DPR akan memanggil Mendagri Gamwan Fauzi untuk membahas persoalan ini. Tetapi Gamawan akan tetap menyerahkan persoalan Risma ke DPRD Surabaya termasuk soal pemalsuan tanda tangan Risma.
Di tengah kegalauan hati Risma, apakah mundur atau tidak, situs citymayors.com menobatkan Risma sebagai walikota terbaik dunia untuk bulan Februari ini.
Situs ini tahun lalu juga pernah menobatkan Joko Widodo menjadi salah satu walikota terbaik dunia saat menjadi walikota Solo. Situs ini menulis, Risma telah berhasil membawa perubahan signifikan terhadap perkembangan Kota Surabaya. (Ali)
Baca juga:
Ketua Panitia Pemilihan Surabaya: Kami Tidak Ganggu Hak PDIP
Kejanggalan Pemilihan Wakil Walikota Surabaya Versi Ketua Panitia
Walikota Risma: Saya Mohon DPR Klarifikasi Proses Pemilihan Wisnu
Tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (22/2/2014) memberitakan, masih dirundung isu pengunduran diri, Risma tetap menjalankan aktivitas favoritnya, yakni bersih-bersih. Setiap pagi sebelum ke kantor dinasnya, risma terjun sendiri untuk bersih-bersih di jalan.
Â
Di sela-sela kegiatan ini, tiba-tiba Risma langsung tergerak melayat saat melihat iring-iringan salah satu warganya yang meninggal dunia. Ambulans gratis dipanggilkannya untuk membawa jenazah.
Selain itu, ia juga sibuk menghiasi jalan protokol Surabaya dengan tanaman-tanaman hias untuk menyambut kunjungan tamu-tamu dari berbagai negara.
Tak hanya itu, dia pun sempat mengejar seorang pengemis yang sudah tua renta. Sejak lama, Risma melarang pengemis dan pengamen berada di jalan-jalan utama Kota Surabaya. Risma pun mencoba membujuk nenek tua itu agar tak lagi mengemis di jalan raya. Â
"Nenek pulang saja ya. Nenek nanti saya obati. Nanti nenek saya beri sandal," kata Risma.
Sang nenek juga diberikan ongkos untuk kembali halamannya agar tidak kembali lagi ke Kota Surabaya.
Dua hari lalu, Risma bertemu dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso untuk membicarakan kasusnya. Kemarin Priyo akhirnya memanggil panitia pemilihan Wakil Walikota Surabaya untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya.
Pekan depan, DPR akan memanggil Mendagri Gamwan Fauzi untuk membahas persoalan ini. Tetapi Gamawan akan tetap menyerahkan persoalan Risma ke DPRD Surabaya termasuk soal pemalsuan tanda tangan Risma.
Di tengah kegalauan hati Risma, apakah mundur atau tidak, situs citymayors.com menobatkan Risma sebagai walikota terbaik dunia untuk bulan Februari ini.
Situs ini tahun lalu juga pernah menobatkan Joko Widodo menjadi salah satu walikota terbaik dunia saat menjadi walikota Solo. Situs ini menulis, Risma telah berhasil membawa perubahan signifikan terhadap perkembangan Kota Surabaya. (Ali)
Baca juga:
Ketua Panitia Pemilihan Surabaya: Kami Tidak Ganggu Hak PDIP
Kejanggalan Pemilihan Wakil Walikota Surabaya Versi Ketua Panitia
Walikota Risma: Saya Mohon DPR Klarifikasi Proses Pemilihan Wisnu