Seorang kusir delman dan kudanya hanyut terbawa arus banjir di Kompleks Sangrila 2, Petukangan, Jakarta Selatan. Sang kusir meninggal dunia akibat masuk empang. Kudanya pun mati.
Petugas Pos Polisi Petukangan Sugino menjelaskan, saat kejadian pada Sabtu 22 Februari 2014 kemarin, sekitar pukul 18.30 WIB, kusir itu hendak menerobos banjir 1 meter menuju luar kompleks.
Namun kusir tak tahu ada empang sedalam sekitar 1,2 meter di depannya. Kusir dan kuda pun terperosok masuk empang dan hanyut terbawa banjir. Keduanya ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa pada sekitar pukul 18.45 WIB.
"Dengan rendaman banjir, kedalaman empang yang awalnya sekitar 1,2 meter menjadi 2,2 meter," kata Sugino saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Selain kusir dan kuda, sebelumnya ada seorang bocah yang meninggal dunia akibat masuk ke empang yang sama. Bocah bernama Cahaya Adi usia 11 tahun itu diketahui sedang bermain banjir.
Dengan demikian, ada 2 orang yang tewas dan 1 hewan mati akibat banjir di Petukangan. Sugino menambahkan, kondisi banjir di Kawasan Petukangan hingga kini sudah kering. (Riz/Ism)
Baca juga:
Hujan Semalaman, Cek Titik Banjir di Jabodetabek Minggu Pagi
Jakarta Hujan, Pintu Air Karet dan Angke Hulu Siaga I
Prakiraan Cuaca BMKG: Jabodetabek Hujan
Terobos Banjir, Kusir dan Kuda di Petukangan Tenggelam di Empang
Sang kusir meninggal dunia akibat masuk empang. Kudanya pun mati.
Advertisement