Ribuan pusaka Keraton Yogyakarta bakal dibersihkan dari abu vulkanik Gunung Kelud yang sempat menyelimuti seisi Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. Namun pembersihan ini masih menunggu perintah Sultan Hamengkubuwono X.
"Tadi saya baru matur (bilang) Ngarso Dalem (Sultan) kalau mau bersihkan pusaka. Jumlahnya ribuan ya nanti kita cari malem Jumat atau Selasa Kliwon untuk membersihkannya. Paling butuh sesajen saja," kata perwakilan Keraton Yogyakarta Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo di Yogyakarta, Senin (24/02/2014).
Prabu menuturkan, hingga saat ini Bangsal Proboyekso yang selama ini dijadikan tempat penyimpanan pusaka keraton masih belum seluruhnya dibersihkan. Butuh waktu 2-4 hari untuk membersihkan ribuan pusaka yang terdiri dari keris, pedang, dan tombak itu. Nantinya akan ada abdi dalem yang bertugas membersihkan.
"Abdi Dalem Konco Hinggil yang akan membersihkan pusaka dan ada dari Prametriwiji, organisasi perkerisan yang akan kita minta untuk membantu," ujarnya.
Menurut Prabukusumo, kalau dibersihkan saja, 2 hari bisa selesai. Tapi, kalau sampai dicuci, dibutuhkan sekitar 4 hari untuk selesai.
Dia mengatakan, pusaka keraton saat ini terselimuti abu vulkanik yang tipis yang masuk melalui ventilasi udara. Prabukusumo berharap, barang pusaka itu tak rusak oleh abu vulkanik.
"Tipis sih, kan karena ditutup. Tapi sela-sela jendela tetap masuk. Kalau cuma dilihat kelihatan agak kotor, tapi begitu disentuh terasa kotor. Mudah-mudahan tidak rusak karena abu." (Ndy/Yus)
Baca juga:
Sultan: Ribuan Kantung Abu Vulkanik Kelud Diberikan ke Petani
Kabut Sempat Hadang Bandara Adi Soemarmo, 4 Maskapai Delay
Butuh Rp 25,95 Miliar untuk Perbaiki Rumah Korban Kelud
"Tadi saya baru matur (bilang) Ngarso Dalem (Sultan) kalau mau bersihkan pusaka. Jumlahnya ribuan ya nanti kita cari malem Jumat atau Selasa Kliwon untuk membersihkannya. Paling butuh sesajen saja," kata perwakilan Keraton Yogyakarta Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo di Yogyakarta, Senin (24/02/2014).
Prabu menuturkan, hingga saat ini Bangsal Proboyekso yang selama ini dijadikan tempat penyimpanan pusaka keraton masih belum seluruhnya dibersihkan. Butuh waktu 2-4 hari untuk membersihkan ribuan pusaka yang terdiri dari keris, pedang, dan tombak itu. Nantinya akan ada abdi dalem yang bertugas membersihkan.
"Abdi Dalem Konco Hinggil yang akan membersihkan pusaka dan ada dari Prametriwiji, organisasi perkerisan yang akan kita minta untuk membantu," ujarnya.
Menurut Prabukusumo, kalau dibersihkan saja, 2 hari bisa selesai. Tapi, kalau sampai dicuci, dibutuhkan sekitar 4 hari untuk selesai.
Dia mengatakan, pusaka keraton saat ini terselimuti abu vulkanik yang tipis yang masuk melalui ventilasi udara. Prabukusumo berharap, barang pusaka itu tak rusak oleh abu vulkanik.
"Tipis sih, kan karena ditutup. Tapi sela-sela jendela tetap masuk. Kalau cuma dilihat kelihatan agak kotor, tapi begitu disentuh terasa kotor. Mudah-mudahan tidak rusak karena abu." (Ndy/Yus)
Baca juga:
Sultan: Ribuan Kantung Abu Vulkanik Kelud Diberikan ke Petani
Kabut Sempat Hadang Bandara Adi Soemarmo, 4 Maskapai Delay
Butuh Rp 25,95 Miliar untuk Perbaiki Rumah Korban Kelud