Tri Dianto, loyalis Anas Urbaningrum menyatakan, ada 9 pertanyaan yang disodorkan penyidik kepadanya saat pemeriksaan di Bareskrim Polri. Pengurus Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu diperiksa dalam kasus dugaan fitnah, pencemaran nama baik yang dilaporkan Wakil Menkumham Denny Indrayana.
"Ada beberapa, sekitar 9 pertanyaan, tentang bukti-bukti, tentang berita ada pertemuan di Cikeas antara salah satu pimpinan KPK dan Wamenkum sehari sebelum pemeriksaan Anas," kata Tri Dianto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Tri yang diperiksa sekitar 4 jam itu mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut dia ditunjukkan beberapa bukti di antaranya CD dan beberapa media. "Tadi juga ditunjukkan bukti-bukti CD dan ada beberapa media terkait dengan saya dan Ma'mun (Murod, Juru Bicara PPI)," ungkap dia.
Kepada penyidik, Tri mengaku pernah berkomentar mengenai adanya pertemuan itu. Namun, komentar itu hanya pengulangan dari komentar koleganya, Ma'mun Murod.
"Jadi saya kira saya tidak bersalah dengan pernyataan itu, karena saya hanya meneruskan berita itu karena diminta oleh teman media," ucap dia.
Dia pun bersikukuh tak akan meminta maaf meski sempat ditanyakan oleh penyidik mengenai permintaan maaf yang diminta oleh Denny.
"Saya katakan saya tak akan minta maaf. Yang minta maaf harusnya Ma'mun," tandas eks Ketua DPC Cilacap Partai Demokrat ini. (Mvi/Yus)
Baca juga:
Penuhi Panggilan Bareskrim, Tri Dianto: Saya Tidak Salah
Ma'mun Murod Anggap Denny Indrayana Arogan
Ma'mun Murod Siap Tuntut Balik Denny Indrayana
"Ada beberapa, sekitar 9 pertanyaan, tentang bukti-bukti, tentang berita ada pertemuan di Cikeas antara salah satu pimpinan KPK dan Wamenkum sehari sebelum pemeriksaan Anas," kata Tri Dianto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Tri yang diperiksa sekitar 4 jam itu mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut dia ditunjukkan beberapa bukti di antaranya CD dan beberapa media. "Tadi juga ditunjukkan bukti-bukti CD dan ada beberapa media terkait dengan saya dan Ma'mun (Murod, Juru Bicara PPI)," ungkap dia.
Kepada penyidik, Tri mengaku pernah berkomentar mengenai adanya pertemuan itu. Namun, komentar itu hanya pengulangan dari komentar koleganya, Ma'mun Murod.
"Jadi saya kira saya tidak bersalah dengan pernyataan itu, karena saya hanya meneruskan berita itu karena diminta oleh teman media," ucap dia.
Dia pun bersikukuh tak akan meminta maaf meski sempat ditanyakan oleh penyidik mengenai permintaan maaf yang diminta oleh Denny.
"Saya katakan saya tak akan minta maaf. Yang minta maaf harusnya Ma'mun," tandas eks Ketua DPC Cilacap Partai Demokrat ini. (Mvi/Yus)
Baca juga:
Penuhi Panggilan Bareskrim, Tri Dianto: Saya Tidak Salah
Ma'mun Murod Anggap Denny Indrayana Arogan
Ma'mun Murod Siap Tuntut Balik Denny Indrayana