Rusdianti (39) langsung tak berdaya saat dua perampok bersebo (penutup wajah sejenis topeng) mengacungkan sebilah parang ke arah lehernya. Dengan terpaksa, warga Desa Sungai Rawa Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, itu menyerahkan uang Rp 50 juta miliknya.
Rusdianti menjelaskan, kejadian itu berawal saat dirinya dan sang suaminya tidur sekitar pukul 22.00 WIB pada Minggu 23 Februari 2014 malam. Semua pintu rumah sudah dikunci dengan baik.
"Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, saya dengar suara berisik dari dapur rumah. Saya mendengar ada suara orang yang mencongkel pintu," kata Rusdianti di Pekanbaru, Riau, Senin (24/2/2014).
Karena penasaran dengan suara berisik tersebut, ia berusaha mengecek apa yang terjadi. Begitu keluar, ia kaget melihat dua pria bersebo berada di dalam rumah. "Keduanya langsung mengejar saya dan mengarahkan sebilah parang, dan menyuruh diam," tutur Rusdianti.
Selanjutnya, pelaku menanyakan di mana dirinya menyimpan uang. Karena takut dibunuh, ia mengambil uang Rp 50 juta dalam lemari dan menyerahkannya ke pelaku.
"Selain itu, pelaku juga mengambil 2 unit Hp. Karena tak ada lagi yang bisa diambil, pelaku kabur. Kemudian, saya membangunkan suami," imbuh Rusdianti.
Usai kejadian, korban dan suaminya meminta tolong ke warga. Setelah berembuk, peristiwa nahas itu langsung dilaporkan ke polisi dengan nomor LP/01/II/2014/Res.Inhil.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, laporan adanya perampokan itu sudah diterimanya.
"Laporan secara tertulis sudah saya terima. Selanjutnya, penyelidikan lebih lanjut dilakukan Polres Indragiri Hilir," kata Guntur.
Sebagai langkah penyelidikan, Guntur menjelaskan, korban dan saksi sudah diperiksa aparat kepolisian. Penyidik memintanya untuk menjelaskan kronologis dan ciri-ciri pelaku. "Untuk mempermudah penyelidikan," tukas Guntur. (Adm/Tnt)
Baca Juga :
Perampok WN Korea di Jaktim Diduga Jebol Tembok Pakai Alat Khusus
Rumah WN Korea di Cipayung Disatroni Perampok, Ribuan Dolar Raib
Kronologi Perampokan Emas 5 Kg di Bekasi
Rusdianti menjelaskan, kejadian itu berawal saat dirinya dan sang suaminya tidur sekitar pukul 22.00 WIB pada Minggu 23 Februari 2014 malam. Semua pintu rumah sudah dikunci dengan baik.
"Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, saya dengar suara berisik dari dapur rumah. Saya mendengar ada suara orang yang mencongkel pintu," kata Rusdianti di Pekanbaru, Riau, Senin (24/2/2014).
Karena penasaran dengan suara berisik tersebut, ia berusaha mengecek apa yang terjadi. Begitu keluar, ia kaget melihat dua pria bersebo berada di dalam rumah. "Keduanya langsung mengejar saya dan mengarahkan sebilah parang, dan menyuruh diam," tutur Rusdianti.
Selanjutnya, pelaku menanyakan di mana dirinya menyimpan uang. Karena takut dibunuh, ia mengambil uang Rp 50 juta dalam lemari dan menyerahkannya ke pelaku.
"Selain itu, pelaku juga mengambil 2 unit Hp. Karena tak ada lagi yang bisa diambil, pelaku kabur. Kemudian, saya membangunkan suami," imbuh Rusdianti.
Usai kejadian, korban dan suaminya meminta tolong ke warga. Setelah berembuk, peristiwa nahas itu langsung dilaporkan ke polisi dengan nomor LP/01/II/2014/Res.Inhil.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, laporan adanya perampokan itu sudah diterimanya.
"Laporan secara tertulis sudah saya terima. Selanjutnya, penyelidikan lebih lanjut dilakukan Polres Indragiri Hilir," kata Guntur.
Sebagai langkah penyelidikan, Guntur menjelaskan, korban dan saksi sudah diperiksa aparat kepolisian. Penyidik memintanya untuk menjelaskan kronologis dan ciri-ciri pelaku. "Untuk mempermudah penyelidikan," tukas Guntur. (Adm/Tnt)
Baca Juga :
Perampok WN Korea di Jaktim Diduga Jebol Tembok Pakai Alat Khusus
Rumah WN Korea di Cipayung Disatroni Perampok, Ribuan Dolar Raib
Kronologi Perampokan Emas 5 Kg di Bekasi