Tangerang dihebohkan adanya dugaan penyiksaan anak-anak Panti Samuel di Sektor 6 GC nomor 10, Cluster Miccelia Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten. Pemilik panti, Chemuel Watulingas dan Yuni Winata diduga menyiksa anak panti yang masih belia. Bahkan dikabarkan ada salah satu bayi yang meninggal di tempat tersebut tanpa diketahui penyebabnya.
Berita itu menjadi salah satu dari 5 informasi populer Liputan6.com edisi Senin 24 Februari 2014. Berikut berita-berita terpopuler tersebut:
1. Efek Letusan Merapi 2010 Cegah Bumi `Terpanggang` Matahari?
Letusan gunung berapi kerap membawa bencana yang bahkan merenggut nyawa. Di sisi lain, fenomena alam itu membawa keuntungan bagi manusia. Salah satunya, mencegah Bumi 'terpanggang' panasnya Matahari.
Ini penjelasannya: saat meletus, gunung berapi melontarkan partikel ke atmosfer, menghalangi pancaran cahaya Matahari. Sejumlah ilmuwan meyakini, hal itu mengimbangi efek emisi karbon yang disebabkan aktivitas manusia, setidaknya dalam periode 15 tahun terakhir -- yang menjadi medan tempur pemanasan global.
2. Kapal yang Akan Ditumpangi Jokowi Juga Sempat Meledak
Belum kelar isu penyadapan terhadap dirinya, Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengakui, dirinya juga mendapatkan teror dalam bentuk lain. Teror itu dirasakannya sekitar 1 tahun yang lalu.
Saat itu, Jokowi berencana untuk berangkat ke Kepulauan Seribu. Namun saat akan berangkat menggunakan kapal, tiba-tiba saja kapal yang ditumpanginya meledak.
"Iya kejadiannya setahun lalu," ungkap pria bernama lengkap Joko Widodo itu saat mengecek tanggul dan saluran air di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (24/2/2014)
3. Hotma Sitompoel: Ada Bayi Meninggal di Panti Asuhan Samuel
Tim pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Sharon terus mencari fakta terbaru terkait adanya dugaan penyiksaan dari pemuka agama di terhadap anak-anak panti asuhan Samuel di Summarecon Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Termasuk, adanya bayi yang meninggal di sana. Pimpinan Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron, Hotma Sitompoel mengatakan, penemuan bayi yang meninggal tersebut berdasarkan laporan dari warga sekitar.
"Ada 2 orang yang melahirkan di situ. Ada salah satu bayi yang dibiarkan begitu saja setelah lahir hingga akhirnya meninggal dan tidak tahu penyebabnya," kata Hotma di kantor LBH Mawar Sharon, Sunter, Jakarta Utara, Senin (24/2/2014).
4. Ruhut Sitompul: Risma Mundur, Kami Tampung
Tri Rismaharini tengah gundah dan berniat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya. Politisi PDIP itu mengaku keberatan dengan pemilihan wakil walikotanya yang baru, Wisnu Sakti Buana yang prosesnya dinilai tidak transparan dan sesuai prosedur.
Namun banyak pihak yang memintanya untuk tetap bertahan, termasuk Presiden SBY. Ketua Umum Partai Demokrat itu bahkan sempat menelepon Risma dan memintanya untuk tetap bertahan. Partai Demokrat sendiri mengaku terbuka kepada Risma.
Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, partainya siap menampung Risma jika benar dirinya mengundurkan diri dan keluar dari PDIP.
5. Kepala BIN: Bukan Kami yang Sadap Jokowi dan Buntuti Mega
Kepala Badan Intelijen Negara Negara (BIN) Marciano Norman menyatakan alat sadap yang ditemukan di rumah dinas Jokowi tak ada hubungan dengan institusinya.
"Yang pasti tidak dilakukan oleh Badan Intelijen Negara, itu saya pastikan. Tidak mungkin BIN melakukan hal itu. Apalagi terhadap beliau (Megawati), mantan pejabat yang sangat kami hormati, dan itu tidak mungkin," kata Marciano di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 24 Februari 2014.
Apakah sudah dapat diindikasikan pihak mana yang melakukan penyadapan itu? Marciano hanya berharap semua tidak gegabah dan tetap membatasi informasi satu dengan yang lainnya. (Ali/Tnt)
Baca juga:
Berita itu menjadi salah satu dari 5 informasi populer Liputan6.com edisi Senin 24 Februari 2014. Berikut berita-berita terpopuler tersebut:
1. Efek Letusan Merapi 2010 Cegah Bumi `Terpanggang` Matahari?
Letusan gunung berapi kerap membawa bencana yang bahkan merenggut nyawa. Di sisi lain, fenomena alam itu membawa keuntungan bagi manusia. Salah satunya, mencegah Bumi 'terpanggang' panasnya Matahari.
Ini penjelasannya: saat meletus, gunung berapi melontarkan partikel ke atmosfer, menghalangi pancaran cahaya Matahari. Sejumlah ilmuwan meyakini, hal itu mengimbangi efek emisi karbon yang disebabkan aktivitas manusia, setidaknya dalam periode 15 tahun terakhir -- yang menjadi medan tempur pemanasan global.
2. Kapal yang Akan Ditumpangi Jokowi Juga Sempat Meledak
Belum kelar isu penyadapan terhadap dirinya, Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengakui, dirinya juga mendapatkan teror dalam bentuk lain. Teror itu dirasakannya sekitar 1 tahun yang lalu.
Saat itu, Jokowi berencana untuk berangkat ke Kepulauan Seribu. Namun saat akan berangkat menggunakan kapal, tiba-tiba saja kapal yang ditumpanginya meledak.
"Iya kejadiannya setahun lalu," ungkap pria bernama lengkap Joko Widodo itu saat mengecek tanggul dan saluran air di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (24/2/2014)
3. Hotma Sitompoel: Ada Bayi Meninggal di Panti Asuhan Samuel
Tim pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Sharon terus mencari fakta terbaru terkait adanya dugaan penyiksaan dari pemuka agama di terhadap anak-anak panti asuhan Samuel di Summarecon Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Termasuk, adanya bayi yang meninggal di sana. Pimpinan Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron, Hotma Sitompoel mengatakan, penemuan bayi yang meninggal tersebut berdasarkan laporan dari warga sekitar.
"Ada 2 orang yang melahirkan di situ. Ada salah satu bayi yang dibiarkan begitu saja setelah lahir hingga akhirnya meninggal dan tidak tahu penyebabnya," kata Hotma di kantor LBH Mawar Sharon, Sunter, Jakarta Utara, Senin (24/2/2014).
4. Ruhut Sitompul: Risma Mundur, Kami Tampung
Tri Rismaharini tengah gundah dan berniat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya. Politisi PDIP itu mengaku keberatan dengan pemilihan wakil walikotanya yang baru, Wisnu Sakti Buana yang prosesnya dinilai tidak transparan dan sesuai prosedur.
Namun banyak pihak yang memintanya untuk tetap bertahan, termasuk Presiden SBY. Ketua Umum Partai Demokrat itu bahkan sempat menelepon Risma dan memintanya untuk tetap bertahan. Partai Demokrat sendiri mengaku terbuka kepada Risma.
Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, partainya siap menampung Risma jika benar dirinya mengundurkan diri dan keluar dari PDIP.
5. Kepala BIN: Bukan Kami yang Sadap Jokowi dan Buntuti Mega
Kepala Badan Intelijen Negara Negara (BIN) Marciano Norman menyatakan alat sadap yang ditemukan di rumah dinas Jokowi tak ada hubungan dengan institusinya.
"Yang pasti tidak dilakukan oleh Badan Intelijen Negara, itu saya pastikan. Tidak mungkin BIN melakukan hal itu. Apalagi terhadap beliau (Megawati), mantan pejabat yang sangat kami hormati, dan itu tidak mungkin," kata Marciano di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 24 Februari 2014.
Apakah sudah dapat diindikasikan pihak mana yang melakukan penyadapan itu? Marciano hanya berharap semua tidak gegabah dan tetap membatasi informasi satu dengan yang lainnya. (Ali/Tnt)
Baca juga:
Risma Jadi `Mayor of The Month` - Kenapa Sutan Belum Tersangka?
Jokowi Tepis Pencitraan - Geng Motor `Tengky` Bekasi Kebal Bacok
Heboh Artis Roger Danuarta Overdosis Narkoba Jadi Terpopuler
Advertisement