Puluhan warga dari Desa Rai Oi, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, menyerbu Mapolres Kota Bima dengan membawa berbagai senjata tajam seperti tombak dan parang pada Senin siang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (25/2/2014), kedatangan warga ini terkait informasi dibebaskannya Afri, warga Kelurahan Kumbe, Kota Bima yang sempat ditahan kerena memiliki kasus dengan warga desa mereka.
Afri ketahuan berselingkuh dengan Marni, istri salah seorang warga Desa Rai Oi. Warga bermaksud masuk ke Mapolresta Bima untuk mengecek langsung keberadaan Afri. Tapi kedatangan mereka langsung dihadang polisi.
Polisi pun langsung mengamankan sejumlah warga dan menyita puluhan senjata tajam.
Warga yang tidak terima sempat melawan, sehingga polisi harus menggunakan senapan laras panjang untuk menghadang warga agar tidak masuk ke Mapolresta Bima.
Massa akhirnya bubar setelah perwakilan warga diijinkan masuk ke ruang tahanan Mapolresta Bima, untuk melihat keberadaan Afri yang sudah ditahan polisi. (Dan/Tnt)
Baca juga:
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (25/2/2014), kedatangan warga ini terkait informasi dibebaskannya Afri, warga Kelurahan Kumbe, Kota Bima yang sempat ditahan kerena memiliki kasus dengan warga desa mereka.
Afri ketahuan berselingkuh dengan Marni, istri salah seorang warga Desa Rai Oi. Warga bermaksud masuk ke Mapolresta Bima untuk mengecek langsung keberadaan Afri. Tapi kedatangan mereka langsung dihadang polisi.
Polisi pun langsung mengamankan sejumlah warga dan menyita puluhan senjata tajam.
Warga yang tidak terima sempat melawan, sehingga polisi harus menggunakan senapan laras panjang untuk menghadang warga agar tidak masuk ke Mapolresta Bima.
Massa akhirnya bubar setelah perwakilan warga diijinkan masuk ke ruang tahanan Mapolresta Bima, untuk melihat keberadaan Afri yang sudah ditahan polisi. (Dan/Tnt)
Baca juga:
Kronologi Kaburnya 9 Napi dari Rutan Aceh Besar
WNI Tersangka Pemerkosa dan Penganiaya Wanita AS Disidang Besok
Polisi: Aksi Geng Motor Tengky Dilatarbelakangi Ekonomi
Advertisement