Gaya kepemimpinan Walikota Tri Rismaharini tidak hanya memikat sebagian warga Surabaya. Politisi PDIP yang sempat akan mundur itu juga menjadi daya tarik bagi partai-partai lain.
Jika sebelumnya juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul terang-terangan mengaku tertarik dan siap menampung Risma, kali ini hal senada juga disampaikan Partai Gerindra.
Menurut Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, partainya siap membuka pintu selebar-lebarnya jika yang bersangkutan berencana keluar dari PDIP.
"Andaikata Bu Risma konsisten dengan tindakannya memperbaiki Surabaya, tidak ikut-ikutan dengan perilaku tercela, bagi kami menarik untuk mengajak Bu Risma. Kami membuka pintu bergabung bagi Bu Risma," ujar Martin Hutabarat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Namun lanjut Martin, hal tersebut harus terjadi ketika perempuan yang selalu tampil dengan pakaian sederhana itu sudah secara resmi hengkang dari partai yang selama ini membesarkannya.
"Kalau sekiranya Bu Risma keluar dari PDIP, tentu Bu Risma punya banyak pilihan. Belum tentu masuk Gerindra. Biarkan Bu Risma memilih sendiri partai pilihannya. Kita kembalikan ke Bu Risma," kata Martin.
Sementara itu, dari PDIP sendiri sudah memberi tanggapan atas wacana hengkangnya Risma dari partai tersebut. Menurut Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, partainya menyerahkan semua keputusan tersebut kepada Risma. Namun yang perlu diingat kata Puan, sebagai kader yang baik Risma harus meminta izin dulu sebelum meninggalkan PDIP.
"Kita lihat saja. Orang yang paham etika, mau tetap atau tidak, ya kulonuwun (permisi). Mau maju kulonuwun kok kalau pisah, nggak kulonuwun," kata Puan di gedung DPR, Senin 24 Februari kemarin. (Gen/Ism)
Baca Juga:
Jika sebelumnya juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul terang-terangan mengaku tertarik dan siap menampung Risma, kali ini hal senada juga disampaikan Partai Gerindra.
Menurut Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, partainya siap membuka pintu selebar-lebarnya jika yang bersangkutan berencana keluar dari PDIP.
"Andaikata Bu Risma konsisten dengan tindakannya memperbaiki Surabaya, tidak ikut-ikutan dengan perilaku tercela, bagi kami menarik untuk mengajak Bu Risma. Kami membuka pintu bergabung bagi Bu Risma," ujar Martin Hutabarat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Namun lanjut Martin, hal tersebut harus terjadi ketika perempuan yang selalu tampil dengan pakaian sederhana itu sudah secara resmi hengkang dari partai yang selama ini membesarkannya.
"Kalau sekiranya Bu Risma keluar dari PDIP, tentu Bu Risma punya banyak pilihan. Belum tentu masuk Gerindra. Biarkan Bu Risma memilih sendiri partai pilihannya. Kita kembalikan ke Bu Risma," kata Martin.
Sementara itu, dari PDIP sendiri sudah memberi tanggapan atas wacana hengkangnya Risma dari partai tersebut. Menurut Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, partainya menyerahkan semua keputusan tersebut kepada Risma. Namun yang perlu diingat kata Puan, sebagai kader yang baik Risma harus meminta izin dulu sebelum meninggalkan PDIP.
"Kita lihat saja. Orang yang paham etika, mau tetap atau tidak, ya kulonuwun (permisi). Mau maju kulonuwun kok kalau pisah, nggak kulonuwun," kata Puan di gedung DPR, Senin 24 Februari kemarin. (Gen/Ism)
Baca Juga:
Ruhut Sitompul: Risma Mundur, Kami Tampung
Mega Disebut Tolak Bertemu Risma, Puan PDIP: Jangan Fitnah!
Walikota Risma: Saya Tak Pernah Dapat Tawaran Jadi Capres
Advertisement
Usai Dengar Curhat Walikota Risma, Ini Tindakan DPR