Sukses

Punya Pengaruh Global, Erick Thohir Dinilai Layak Pimpin Indonesia

Erick Thohir dinilai sebagai figur pemimpin yang mampu merespons isu-isu global.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dikenal sebagai pemimpin yang memiliki berbagai pengalaman hingga level internasional. Sebelum berkecimpung di pemerintahan, Erick Thohir merupakan pengusaha global.

Melihat sepak terjangnya ini, Pengamat Politik Yuari Prayanto alias Mazdjo Pray menyatakan bahwa Erick Thohir merupakan pemimpin muda yang memiliki pengaruh global. Maka tak heran jika banyak publik yang menginginkan mantan Presiden Inter Milan ini akan menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

“Ia adalah generasi muda yang berpengaruh secara global. Dalam perjalanan panjangnya, bangsa ini membutuhkan sosok yang mengakar dalam konteks lokal dan siap menghadapi tantangan global,” kata Mazdjo Pray dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (3/1/2023).

“Indonesia membutuhkan pemimpin muda yang memiliki kepekaan untuk merespons isu-isu global dan prestasi tingkat dunia yang dimiliki oleh Erick Thohir,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan figur yang pernah mengisi posisi sebagai Presiden Inter Milan, CEO Philadelphia 76ers dan CEO DC United. Ia juga merupakan Anggota Central Board Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Dengan pengalaman memimpin tersebut, Erick Thohir memiliki pengaruh di dunia internasional. Bahkan, melalui jaringan yang dimiliki Erick Thohir, Indonesia berhasil mendatangkan jutaan vaksin ketika masa pandemi Covid-19.

Di samping itu, dia juga berhasil menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia dari sanksi FIFA atas tragedi nahas di Stadion Kanjuruhan. Berkat negosiasi yang dilakukannya Erick Thohir menggandeng FIFA untuk mentransformasi dunia sepak bola Indonesia jadi lebih baik dari sebelumnya.

Maka dari itu, Mazdjo Pray mengaku tak heran jika banyak masyarakat di akar rumput hingga tingkat elite nasional memberikan dukungannya kepada Erick Thohir untuk menjadi Wakil Presiden (Wapres) Indonesia selanjutnya lewat Pilpres 2024 mendatang.

“Komitmen Erick Thohir terhadap masyarakat dan bangsa tidak diragukan lagi. Erick Thohir mayoritas warga net percaya adalah pemimpin yang bisa membawa kemajuan Indonesia,” pungkas Mazdjo Pray.

 

2 dari 2 halaman

Elektabilitas Cawapres Tertinggi

Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan Pilpres 2024 merupakan ruang terbuka tanpa incumbent. Berdasarkan pengalaman pada Pilpres 2004 dan 2014, Hanta menyebut variabel cawapres menjadi sangat menentukan peluang kemenangan.

Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk "Tendensi Peta Politik Pilpres 2024: Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres & Cawapres di Jakarta, Kamis (22/12/2022). Hasilnya, Menteri BUMN Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi pada simulasi 20 nama calon wakil presiden dengan 15,1 persen.

Hanta mengatakan di bawah Erick menyusul nama-nama seperti Ridwan Kamil 14,0 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 9,2% persen, Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen, Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Puan Maharani 3,4 persen, Mahfud MD 2,9 persen, Andika Perkasa 2,5 persen, Airlangga Hartarto 1,9 persen, dan cawapres lainnya angka elektabilitasnya di bawah 1 persen.

"Berdasarkan tendensi kedekatan dengan elite politik dan king maker Pilpres 2024, menurut tren data survei Poltracking, terdapat 10 figur Cawapres potensial. Temuannya, elektabilitas Erick Thohir 16,2 persen menjadi yang teratas," ujar Hanta.

Kemudian, diikuti oleh Ridwan Kamil 15,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 12,0 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 9,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 5,7 persen, Muhaimin Iskandar 5,7 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Mahfud MD 3,0 persen, Andika Perkasa 2,7 persen dan Airlangga Hartarto 2,6 persen.

Dalam tren terbaru pada November 2022, ucap Hanta, pada elektabilitas 10 cawapres potensial, nama Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan, sementara sejumlah nama lain tergolong stabil, bahkan ada juga yang mengalami penurunan elektabilitas.

Dalam peta sebaran/crosstab data pemilih partai politik ke 10 cawapres potensial, Hanta mengatakan Erick mendapat dukungan dari empat partai seperti PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, hingga Perindo.