Kepolisian masih melacak pelaku dan motif pelemparan bom di depan Kantor Harian Radar Sulteng, Jalan Yos Sudarso, Palu, pada 24 Februari lalu sekitar pukul 03.30 Wita. Saat ini penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap peristiwa itu.
"Masih berupaya melakukan penyelidikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di kantornya, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Namun Ronny enggan berspekulasi, apakah pelaku pelemparan bom itu terkait jaringan kelompok teroris atau bukan. Yang jelas sampai saat penyelidikan masih dilakukan untuk memantau asal pelaku tersebut.
"Belum termonitor, belum ada kesimpulan sampai saat ini. Masih dalam penyelidikan," ujar mantan Kapolres Sidoarjo itu.
Ronny sebelumnya mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan benda yang diduga kuat berupa bahan peledak. Diduga kuat, itu merupakan bom pipa.
"Setalah dicek di lokasi ledakan ditemukan pipa besi berbalut isolasi hitam, dengan perkiraan diameter 1,5 inci, panjang 15 centimeter. Kondisi menggelembung, diduga bom pipa," kata Ronny Senin 24 Februari kemarin.
Bom yang dilempar dari arah jalan raya itu hanya jatuh di depan halaman kantor yang cukup luas. Tak berhasil meledakkan bangunan. Bom jenis pipa itu meledak dini hari sekitar pukul 03.30 Wita, Senin 24 Februari. Suara ledakan bom di halaman kantor yang merupakan Group Jawa Pos itu terdengar jelas hingga radius 800 meter.
Satpam Radar Sulteng Purnomo mendengar ledakan saat tengah berpatroli. "Belum lama saya masuk ke dalam pos pengamanan kantor langsung ada ledakan keras dari depan halaman kantor," kata Purnomo kepada Liputan6.com ketika ditemui di lokasi.
Sebelum terjadi ledakan, Purnomo mengaku melihat kendaraan roda 4 melintas di depan halaman kantor. "Memang sebelum terdengar ledakan saya melihat ada mobil melintas di depan kantor. Namun, saya tidak tahu bom itu dari mana," ujar Purnomo. (Rmn/Sss)
Baca juga:
Bom Meledak, Kantor Radar Sulteng Sudah 2 Kali Diteror
Bom di Kantor Radar Sulteng Jenis Pipa
Kantor `Radar Sulteng` Dibom
"Masih berupaya melakukan penyelidikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di kantornya, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Namun Ronny enggan berspekulasi, apakah pelaku pelemparan bom itu terkait jaringan kelompok teroris atau bukan. Yang jelas sampai saat penyelidikan masih dilakukan untuk memantau asal pelaku tersebut.
"Belum termonitor, belum ada kesimpulan sampai saat ini. Masih dalam penyelidikan," ujar mantan Kapolres Sidoarjo itu.
Ronny sebelumnya mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan benda yang diduga kuat berupa bahan peledak. Diduga kuat, itu merupakan bom pipa.
"Setalah dicek di lokasi ledakan ditemukan pipa besi berbalut isolasi hitam, dengan perkiraan diameter 1,5 inci, panjang 15 centimeter. Kondisi menggelembung, diduga bom pipa," kata Ronny Senin 24 Februari kemarin.
Bom yang dilempar dari arah jalan raya itu hanya jatuh di depan halaman kantor yang cukup luas. Tak berhasil meledakkan bangunan. Bom jenis pipa itu meledak dini hari sekitar pukul 03.30 Wita, Senin 24 Februari. Suara ledakan bom di halaman kantor yang merupakan Group Jawa Pos itu terdengar jelas hingga radius 800 meter.
Satpam Radar Sulteng Purnomo mendengar ledakan saat tengah berpatroli. "Belum lama saya masuk ke dalam pos pengamanan kantor langsung ada ledakan keras dari depan halaman kantor," kata Purnomo kepada Liputan6.com ketika ditemui di lokasi.
Sebelum terjadi ledakan, Purnomo mengaku melihat kendaraan roda 4 melintas di depan halaman kantor. "Memang sebelum terdengar ledakan saya melihat ada mobil melintas di depan kantor. Namun, saya tidak tahu bom itu dari mana," ujar Purnomo. (Rmn/Sss)
Baca juga:
Bom Meledak, Kantor Radar Sulteng Sudah 2 Kali Diteror
Bom di Kantor Radar Sulteng Jenis Pipa
Kantor `Radar Sulteng` Dibom