Sukses

Pembukaan Liga Bogasari U-18, Rusuh

Pemain PSIS Yunior baku hantam dengan pemain Arema Malang dalam pertandingan pembuka Liga Bogasari U-18. Sejumlah pemain terluka. Aktivis lingkungan hidup menuntut AS bertanggung jawab atas Kasus Buyat.

Liputan6.com, Semarang: Dunia sepak bola Indonesia kembali tercoreng noda hitam. Selasa (10/8) sore, pertandingan pembuka Kompetisi Liga Bogasari Usia 18 Tahun antara tuan rumah PSIS Yunior melawan Arema Malang Yunior di Stadion Citarum, Semarang, Jawa Tengah, rusuh. Akibatnya, sejumlah pemain dari dua kesebelasan terluka.

Peristiwa itu disulut tindakan Ali Sujarwo menyikut pemain Arema Benny Wahyudi. Saat itu, PSIS Yunior unggul 2-1 atas Arema. Melihat kejadian itu, pemain Arema langsung mengerubuti dan memukuli Ali. Situasi bertambah panas ketika PSIS ikut membantu Ali. Tak pelak, lapangan sepak bola Citarum berubah menjadi ring tinju dadakan. Suasana bertambah kacau ketika penonton masuk lapangan.

Melihat kejadian tersebut wasit sempat menghentikan pertandingan. Pertandingan baru dilanjutkan setelah polisi turun tangan. Sementara hasil pertandingan tidak berubah, 2-1 untuk kemenangan PSIS Semarang Yunior.

Sementara itu di Surabaya, Jawa Timur, puluhan aktivis lingkungan hidup berunjuk rasa di depan Gedung Konsulat Jenderal Amerika Serikat. Mereka menuntut pemerintah AS bertanggung jawab atas bencana yang dialami warga Teluk Buyat, Sulawesi Utara. Aksi itu berlangsung selama tiga jam.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini