Liputan6.com, Jakarta: Pimpinan Multivision Plus Raam Punjabi berdialog dengan sejumlah tokoh lintas agama di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (23/8). Turut hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah artis seperti Massayu Anastasya dan produser film. Pertemuan itu dilakukan menyusul kontroversi dan penarikan film berjudul Buruan Cium Gue!. Dialog dipandu Wakil Ketua MUI Dien Syamsuddin.
Para tokoh agama baik Islam, Protestan, Hindu hingga Katolik meminta semua pekerja seni dapat menghasilkan karya yang bertanggung jawab dengan mengedepankan asas etika dan moral. Mereka juga mengingatkan untuk tidak mengeksploitasi pornografi, pornoaksi, hingga gaya hidup hedonisme yang diadaptasi dari budaya luar. Sebelumnya, Dien juga mengaku telah mengingatkan sebelum bereaksi atas beredarnya film BCG! "MUI sudah melayangkan berapa kali surat. Sudah melakukan pertemuan dengan pimpinan media massa. Jadi beberapa pendekatan itu sudah kami lakukan" tegas Dien.
Menanggapi berbagai komentar tersebut, Raam tetap teguh pada pendiriannya. Ia masih ingin tetap berkarya dan tidak gentar dengan berbagai tekanan dari berbagai kalangan yang menentang karya filmnya. Sebaliknya, ia meminta MUI dan kalangan agamawan memberikan masukan bagi dunia perfilman.
Meski kedua pihak tidak membahas langsung kasus film BCG!, mereka sepakat untuk menjalin komunikasi dan saling pengertian soal tugas dan tanggung jawab antarlembaga sebagai bagian dari komponen pembangunan moral kebangsaan yang sehat dan beretika. Selain itu, seperti diketahui Raam juga telah menarik BCG! dari peredaran [baca: Buruan Cium Gue! Ditarik dari Peredaran].(AIS/Fransambudi dan Hendro Wahyudi)
Para tokoh agama baik Islam, Protestan, Hindu hingga Katolik meminta semua pekerja seni dapat menghasilkan karya yang bertanggung jawab dengan mengedepankan asas etika dan moral. Mereka juga mengingatkan untuk tidak mengeksploitasi pornografi, pornoaksi, hingga gaya hidup hedonisme yang diadaptasi dari budaya luar. Sebelumnya, Dien juga mengaku telah mengingatkan sebelum bereaksi atas beredarnya film BCG! "MUI sudah melayangkan berapa kali surat. Sudah melakukan pertemuan dengan pimpinan media massa. Jadi beberapa pendekatan itu sudah kami lakukan" tegas Dien.
Menanggapi berbagai komentar tersebut, Raam tetap teguh pada pendiriannya. Ia masih ingin tetap berkarya dan tidak gentar dengan berbagai tekanan dari berbagai kalangan yang menentang karya filmnya. Sebaliknya, ia meminta MUI dan kalangan agamawan memberikan masukan bagi dunia perfilman.
Meski kedua pihak tidak membahas langsung kasus film BCG!, mereka sepakat untuk menjalin komunikasi dan saling pengertian soal tugas dan tanggung jawab antarlembaga sebagai bagian dari komponen pembangunan moral kebangsaan yang sehat dan beretika. Selain itu, seperti diketahui Raam juga telah menarik BCG! dari peredaran [baca: Buruan Cium Gue! Ditarik dari Peredaran].(AIS/Fransambudi dan Hendro Wahyudi)