Sukses

Kabut Asap Menyelimuti Tiga Provinsi Sumatra

Mengatasi kabut asap yang semakin tebal, Pemprov Jambi membagi-bagikan masker. Kabut asap di Banjarmasin, Kalsel, menyebabkan warga terserang inspeksi saluran pernapasan atas, batuk, dan iritasi mata.

Liputan6.com, Jambi: Kabut asap yang semakin tebal di Kota Jambi menyebabkan udara menjadi tidak sehat. Agar tidak menganggu pernapasan para siswa, sejumlah pengelola sekolah meliburkan anak didiknya. Mulai Selasa (7/9), Pemerintah Provinsi Jambi juga berinisiatif membagi-bagikan masker. Sayangnya, masih sedikit warga yang peduli untuk memakai masker [baca: Asap Makin Pekat di Kota Jambi].

Di Palembang, Sumatra Selatan, kabut asap mengganggu pandangan lalu lintas darat, laut, dan udara. Penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan, di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, kemarin, sempat ditunda karena kabut asap sangat tebal. Kabut asap juga mengganggu jadwal pertandingan sepatu roda di arena Pekan Olahraga Nasional XVI.

Asap juga mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau. Jarak pandang di bandara tinggal 200 meter. Padahal jarak aman bagi penerbangan adalah 800 meter. Akibat tebalnya asap, sedikitnya tujuh penerbangan terlambat sekitar setengah sampai satu jam.

Kabut asap yang menyelimuti wilayah Banjarbaru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, juga semakin parah, terutama pagi hari. Semua kendaraan bermotor yang melintas diharuskan menyalakan lampu, meski matahari mulai muncul. Kabut asap di sana membuat sejumlah warga terserang infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), batuk, dan iritasi mata.(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)