Sukses

Gedung Sekitar Lokasi Bom Kuningan Mulai Dibersihkan

Perbaikan Gedung Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah baru akan dilakukan setelah berita acara kerusakan gedung selesai dibuat. Aktivitas kerja dipindah ke Jalan M.T. Haryono dan Gatot Subroto.

Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah gedung perkantoran yang rusak akibat ledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/9), mulai diperbaiki. Namun, sejumlah puing dan pecahan kaca di gedung milik Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah belum dibersihkan.

Perbaikan terhadap gedung yang baru selesai direnovasi April silam ini baru akan dilakukan setelah berita acara tentang kerusakan gedung selesai dibuat. Selama perbaikan, aktivitas kerja di kantor kementerian tersebut akan dipindahkan ke Jalan M.T. Haryono dan Jalan Gatot Subroto, Jaksel.

Hal berbeda terlihat pada gedung milik swasta. Selain puing dan pecahan kaca telah dibersihkan, saat ini, pengelola juga tengah merenovasi kaca-kaca yang pecah akibat bom. Diperkirakan, aktivitas kerja di sejumlah gedung milik swasta kembali normal paling lambat awal pekan depan. Saat ini, sebagian besar kantor juga meliburkan kegiatan karyawannya.

Sementara sejumlah orang yang tergabung dalam Forum Antarumat Beragama di Bali berdoa dan melakukan renungan bersama bagi korban Bom Kuningan. Acara digelar di Lapangan Puputan, Badung, Denpasar.

Sejumlah umat dari kalangan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha ini bergantian membacakan doa menurut kepercayaan masing-masing. Dalam doanya, mereka memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar memberi kekuatan dan ketabahan bagi para korban dan keluarganya. Setiap perwakilan umat beragama ini juga mendoakan para pelaku bom dapat ditangkap. Selain memanjatkan doa, mereka juga menyampaikan pernyataan agar kejadian seperti Bom Kuningan dan Bom Bali tidak terjadi lagi di Tanah Air.

Di tempat terpisah, sekitar 70 anggota DPD terpilih dari sebelas provinsi di kawasan timur Indonesia mengutuk pelaku Bom Kuningan. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah deklarasi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin sore kemarin. Di sana, mereka menuntut pemerintah Indonesia untuk memperhatikan para korban ledakan bom serta menuntut kepolisian untuk mengusut tuntas kasus itu.

Sebelumnya, kegiatan doa bersama ini juga dilakukan warga Jakarta yang diprakarsai Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia di dekat lokasi peledakan bom, Ahad pekan silam. Selain berdoa, acara itu juga disertai pembacaan puisi dan alunan lagu dari penyanyi Franky Sahilatua yang bertemakan perdamaian [baca: Doa Bersama Mengenang Tragedi Bom Kuningan].(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini