Sukses

Komik Haji Sulit Diperoleh

Buku komik haji banyak diminati para jemaah calon haji Indonesia karena bisa menjadi bacaan ringan bermanfaat dalam penerbangan menuju Tanah Suci. Sayang, komik ini cuma dicetak terbatas.

Liputan6.com, Jakarta: Para jemaah calon haji Indonesia, baru-baru ini, mengeluhkan sulitnya memperoleh komik haji. Sebab, belum semua toko buku menjual. Padahal kebanyakan jemaah belum memiliki buku tersebut. Rata-rata, mereka mengetahui komik tersebut dari teman. Itu sebabnya, para jemaah mengusulkan agar komik tersebut dipasarkan atau diedarkan lebih banyak di asrama haji. Bukan apa-apa, komik ini memang menjadi bacaan ringan yang bermanfaat dalam penerbangan menuju Jeddah, Arab Saudi.

Menurut seorang jemaah asal Jakarta Ari Irianto, ia memperoleh buku tersebut dari teman. Ia mengaku jarang menjumpai komik haji di pasaran. Selain itu, komik sejenis yang ada cuma berisi tuntunan ibadah haji dan doa.

Komik haji memang amat bermanfaat. Di mata pengarang komik berjudul "Cara Mabrur Naik Haji dan Umrah" Ahmad Luqman, dalam sebuah dialog dengan Indiarto Priyadi di Studio SCTV, Ahad siang ini, menerangkan, ide dan gagasan pembuatan komik tersebut adalah orisinil sebagai idenya. Dikatakan, komik tersebut dibuat bersama tim artistik di studio desain grafis miliknya.

Bagi Luqman, mantan wartawan Tempo dan Editor, komik tersebut adalah karya ketiga yang ia buat. Sebelumnya, pada 1998 dan 1999 Luqman membuat komik politik Amien Rais dan Megawati, yang mendapat tanggapan luas dari berbagai kalangan. Awalnya, kata Luqman, ia memikirkan buku komik yang diminati orang setiap tahun. Maka, munculah gagasan membuat komik tersebut.

Proses pembuatannya panjang. Luqman pun sempat berkonsultasi dengan Direktur Haji Departemen Agama Bahtur Ihsan. Setelah melalui koreksi di sana-sini, buku tersebut ditawarkan ke Penerbit Nirmana dan dicetak sebanyak 20.000 eksemplar. Buku tersebut dipasarkan di Solo dan Surabaya. Sedangkan di Jakarta hanya sedikit. Ternyata, permintaan cukup banyak.

Luqman menjelaskan, buku tersebut bertujuan untuk mengisi kekosongan minat baca para jemaah yang rata-rata berpendidikan sekolah menengah ke bawah. Sedianya, ia akan merevisi buku tersebut setelah menerima berbagai saran dan kritik dari para pembaca.

Sementara itu, dari Tanah Suci, reporter SCTV Makroen Sanjaya, Ahad waktu setempat, melaporkan bahwa suhu udara di Madinah dan Mekah berkisar antara 20 hingga 33 derajat Celsius. Diperoleh informasi pula, jumlah jemaah Indonesia yang tiba sudah mencapai 185 ribu jiwa atau sudah mencapai 95 persen dari jumlah total di musim haji tahun ini. Sedangkan jemaah Indonesia yang wafat berjumlah 71 orang.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)
    EnamPlus