Liputan6.com, Bogor: Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima utusan pemantau pemilu dari Parlemen Uni Eropa Glyn Ford dan Direktur Carter Center Eric Bjornlund. Kedatangan mereka di kediaman Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/9) siang, untuk memberikan laporan hasil pemantauan pemilihan presiden (pilpres) putaran terakhir. Pertemuan sekitar satu jam itu berlangsung tertutup.
Dalam jumpa pers seusai pertemuan, Glyn Ford yang mewakili kedua lembaga pemantau asing itu mengatakan telah menyampaikan hasil pemantauan seputar pelaksanaan pilpres babak kedua dari berbagai daerah. Menurut Ford, pilpres yang berjalan relatif lancar dan demokratis adalah kemenangan tersendiri bagi Indonesia.
Lebih jauh Ford mengatakan, pertemuan itu tak hanya membahas hasil pemantauan pilpres pihaknya. Mereka juga membicarakan komitmen Yudhoyono untuk menuntaskan berbagai masalah yang sedang dihadapi di Indonesia. Antara lain korupsi, pengangguran, pendidikan, kemiskinan, serta masalah konflik yang sedang melanda Nanggroe Aceh Darussalam dan Papua.
Sedangkan laporan Komisi Pemilihan Umum di Pusat Tabulasi Nasional, hingga berita ini ditulis, jumlah surat suara hasil pilpres putaran terakhir sudah mencapai 107 juta lebih. Pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla tetap unggul dan meninggalkan rivalnya dengan perolehan suara sebanyak 61,01 persen atau 65.735.458 suara. Sedangkan pasangan Megawati Sukarnoputri-Hasyim Muzadi memperoleh 38,99 persen dari suara yang telah masuk atau 42.008.413 suara.(JUM/Esther Mulyanie dan Dwi Guntoro)
Dalam jumpa pers seusai pertemuan, Glyn Ford yang mewakili kedua lembaga pemantau asing itu mengatakan telah menyampaikan hasil pemantauan seputar pelaksanaan pilpres babak kedua dari berbagai daerah. Menurut Ford, pilpres yang berjalan relatif lancar dan demokratis adalah kemenangan tersendiri bagi Indonesia.
Lebih jauh Ford mengatakan, pertemuan itu tak hanya membahas hasil pemantauan pilpres pihaknya. Mereka juga membicarakan komitmen Yudhoyono untuk menuntaskan berbagai masalah yang sedang dihadapi di Indonesia. Antara lain korupsi, pengangguran, pendidikan, kemiskinan, serta masalah konflik yang sedang melanda Nanggroe Aceh Darussalam dan Papua.
Sedangkan laporan Komisi Pemilihan Umum di Pusat Tabulasi Nasional, hingga berita ini ditulis, jumlah surat suara hasil pilpres putaran terakhir sudah mencapai 107 juta lebih. Pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla tetap unggul dan meninggalkan rivalnya dengan perolehan suara sebanyak 61,01 persen atau 65.735.458 suara. Sedangkan pasangan Megawati Sukarnoputri-Hasyim Muzadi memperoleh 38,99 persen dari suara yang telah masuk atau 42.008.413 suara.(JUM/Esther Mulyanie dan Dwi Guntoro)