Liputan6.com, Medan: Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Lebih kurang itulah kondisi ratusan warga di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatra Utara. Bisa dibayangkan, setelah dilanda banjir akibat luapan Sungai Deli, rumah mereka kembali terendam, Senin (27/9). Genangan air akibat meluapnya Sungai Badera.
Genangan air mencapai 30 sentimeter sampai satu meter. Kondisi terparah terjadi di Kompleks Perumahan Koperasi Pengangkutan Umum Medan. Sumber air lagi-lagi akibat tanggul sungai yang belum diperbaiki Pemerintah Provinsi Sumut. Pihak pemda menilai ganti rugi tanggul sepanjang 17 kilometer yang diajukan warga terlalu mahal.
Hujan desar yang mengguyur Kota Medan, malam kemarin, membuat air laut pasang dari muara Sungai Belawan meluap. Banjir di kompleks itu pun makin parah. Kini sudah ada warga yang terserang penyakit gatal-gatal dan ancaman demam berdarah. Ironisnya, Pemerintah Kota Medan tak tanggap mengatasi bencana ini [baca: Seribu Lebih Rumah di Medan Terendam Banjir].
Warga mengaku baru sekali menerima bantuan beras dari Pemkot Medan: tiga kilogram per kepala keluarga. Bantuan disalurkan lewat pos koordinasi yang didirikan di Kantor Kelurahan Terjun. Sedangkan obat-obatan yang sangat dibutuhkan warga belum ada. Sepanjang September ini, warga di sana sudah lima kali dilanda banjir.(DEN/Chaerul Dharma dan Cuk Arbianto)
Genangan air mencapai 30 sentimeter sampai satu meter. Kondisi terparah terjadi di Kompleks Perumahan Koperasi Pengangkutan Umum Medan. Sumber air lagi-lagi akibat tanggul sungai yang belum diperbaiki Pemerintah Provinsi Sumut. Pihak pemda menilai ganti rugi tanggul sepanjang 17 kilometer yang diajukan warga terlalu mahal.
Hujan desar yang mengguyur Kota Medan, malam kemarin, membuat air laut pasang dari muara Sungai Belawan meluap. Banjir di kompleks itu pun makin parah. Kini sudah ada warga yang terserang penyakit gatal-gatal dan ancaman demam berdarah. Ironisnya, Pemerintah Kota Medan tak tanggap mengatasi bencana ini [baca: Seribu Lebih Rumah di Medan Terendam Banjir].
Warga mengaku baru sekali menerima bantuan beras dari Pemkot Medan: tiga kilogram per kepala keluarga. Bantuan disalurkan lewat pos koordinasi yang didirikan di Kantor Kelurahan Terjun. Sedangkan obat-obatan yang sangat dibutuhkan warga belum ada. Sepanjang September ini, warga di sana sudah lima kali dilanda banjir.(DEN/Chaerul Dharma dan Cuk Arbianto)