Liputan6.com, Makassar: Muhammad Agung Hamid, tersangka utama kasus pengeboman di Makassar, Sulawesi Selatan, belum juga mau bicara. Dia dianggap sama sekali tidak kooperatif karena hanya menjawab tidak tahu setiap ditanya. Karena itu, sampai berita ini ditulis, Kepolisian Daerah Sulsel belum juga memperoleh hasil yang maksimal dari pemeriksaan ini. Demikian dikemukakan Kepala Polda Sulsel Inspektur Jenderal Saleh Saaf di Makassar, Kamis (7/10).
Sejak didatangkan dari Yogyakarta, Selasa silam, Agung diperiksa intensif di Direktorat Reserse Kriminal Polda Sulsel untuk pengembangkan kasus peledakan di rumah makan cepat saji McDonald`s dan show room mobil NV Haji Kalla. Agung baru akan buka mulut setelah didampingi pengacara [baca: Tersangka Pengebom Makassar Bungkam].
Jika Agung tetap tidak mengaku, kata Saleh, kasusnya tetap dilimpahkan ke pengadilan. Sebab, tim penyidik menemukan beberapa bukti yang menguatkan keterlibatan Agung dalam kasus pengeboman ini.(TNA/Iwan Taruna dan Wahyudi Baso)
Sejak didatangkan dari Yogyakarta, Selasa silam, Agung diperiksa intensif di Direktorat Reserse Kriminal Polda Sulsel untuk pengembangkan kasus peledakan di rumah makan cepat saji McDonald`s dan show room mobil NV Haji Kalla. Agung baru akan buka mulut setelah didampingi pengacara [baca: Tersangka Pengebom Makassar Bungkam].
Jika Agung tetap tidak mengaku, kata Saleh, kasusnya tetap dilimpahkan ke pengadilan. Sebab, tim penyidik menemukan beberapa bukti yang menguatkan keterlibatan Agung dalam kasus pengeboman ini.(TNA/Iwan Taruna dan Wahyudi Baso)