Liputan6.com, Jakarta: Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (20/10) sekitar pukul 10.25 WIB. Keduanya mengucapkan sumpah sebagai presiden dan wapres RI periode 2004-2009 di hadapan anggota MPR. Ada 611 anggota MPR yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Pengambilan sumpah SBY-Kalla dalam Sidang Paripurna dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta dan pidato pengantar dari Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Dalam pidatonya, Hidayat sempat mengucapkan terima kasih kepada Megawati Sukarnoputri yang telah melaksanakan pemilihan umum yang aman dan lancar.
Acara dilanjutkan pengucapan sumpah SBY-Kalla. Kemudian keduanya menandatangani berita acara pelantikan di hadapan pimpinan MPR. Lima kepala pemerintahan negara tetangga menghadiri pelantikan SBY. Mereka adalah Perdana Menteri Australia John Howard, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, PM Singapura Lee Hsien Loong, dan PM Timor Leste Mari Alkatiri.
SBY datang ke Gedung MPR/DPR dengan mobil bernomor polisi B 1086 BD. Sedangkan Kalla dengan mobil bernomor polisi B 1240 BD. Saat keduanya dilantik, personel Pasukan Pengamanan Presiden mengganti plat nomor polisi mobil Presiden dan Wapres periode 2004-2009 menjadi Indonesia 1 dan Indonesia 2. Anggota Paspampres juga memasang bendera Merah Putih berukuran kecil di bagian depan mobil [baca: SBY Berangkat Menuju Gedung MPR/DPR].
Seusai pelantikan, SBY paling terakhir keluar Gedung Majelis setelah para tamu. Dia juga sempat terjebak warga yang antusias hadir dan berniat bersalaman dengan Presiden dan Wapres yang baru. Selanjutnya, SBY-Kalla langsung ke Istana Negara.(SID/Tim Liputan 6 SCTV)
Pengambilan sumpah SBY-Kalla dalam Sidang Paripurna dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta dan pidato pengantar dari Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Dalam pidatonya, Hidayat sempat mengucapkan terima kasih kepada Megawati Sukarnoputri yang telah melaksanakan pemilihan umum yang aman dan lancar.
Acara dilanjutkan pengucapan sumpah SBY-Kalla. Kemudian keduanya menandatangani berita acara pelantikan di hadapan pimpinan MPR. Lima kepala pemerintahan negara tetangga menghadiri pelantikan SBY. Mereka adalah Perdana Menteri Australia John Howard, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, PM Singapura Lee Hsien Loong, dan PM Timor Leste Mari Alkatiri.
SBY datang ke Gedung MPR/DPR dengan mobil bernomor polisi B 1086 BD. Sedangkan Kalla dengan mobil bernomor polisi B 1240 BD. Saat keduanya dilantik, personel Pasukan Pengamanan Presiden mengganti plat nomor polisi mobil Presiden dan Wapres periode 2004-2009 menjadi Indonesia 1 dan Indonesia 2. Anggota Paspampres juga memasang bendera Merah Putih berukuran kecil di bagian depan mobil [baca: SBY Berangkat Menuju Gedung MPR/DPR].
Seusai pelantikan, SBY paling terakhir keluar Gedung Majelis setelah para tamu. Dia juga sempat terjebak warga yang antusias hadir dan berniat bersalaman dengan Presiden dan Wapres yang baru. Selanjutnya, SBY-Kalla langsung ke Istana Negara.(SID/Tim Liputan 6 SCTV)