Liputan6.com, Samarinda: Masjid Shiratal Mustaqin, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, banyak dikunjungi warga selama Ramadan. Para pengunjung datang dari dalam maupun luar daerah. Berbagai kegiatan keagamaan, seperti mengaji, berzikir, dan menunggu saat buka puasa dilakukan mereka di sana.
Para pengurus masjid antusias melayani orang yang akan berbuka puasa. Mereka menyiapkan makanan dan minuman. Para remaja masjid juga ikut aktif melayani jemaah yang datang.
Masjid ini dibangun para perantau asal Sulawesi Selatan. Mereka mengungsi ke Tanah Borneo karena saat itu terjadi perebutan kekuasaan di daerahnya. Masjid ini terbuat dari kayu ulin yang usianya sudah mencapai 125 tahun. Sejak pertama dibuat hingga kini belum pernah dilakukan perubahan bentuk dari aslinya.(AWD/Polmart Aritonang)
Para pengurus masjid antusias melayani orang yang akan berbuka puasa. Mereka menyiapkan makanan dan minuman. Para remaja masjid juga ikut aktif melayani jemaah yang datang.
Masjid ini dibangun para perantau asal Sulawesi Selatan. Mereka mengungsi ke Tanah Borneo karena saat itu terjadi perebutan kekuasaan di daerahnya. Masjid ini terbuat dari kayu ulin yang usianya sudah mencapai 125 tahun. Sejak pertama dibuat hingga kini belum pernah dilakukan perubahan bentuk dari aslinya.(AWD/Polmart Aritonang)