Sukses

Korban Tewas Gempa Alor Menjadi 19 Orang

Korban terakhir diketahui berasal dari Desa Bukapiting. Korban tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumah. Bantuan baru datang dari Palang Merah Indonesia dan Pemerintah Provinsi Nusatenggara Timur.

Liputan6.com, Pulau Alor: Korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,5 skala Richter di Pulau Alor, Nusatenggara Timur, bertambah dari 18 menjadi 19 orang. Korban terakhir diketahui berasal dari Desa Bukapiting. Korban tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumah [baca: Korban Tewas Gempa Alor Menjadi 18].

Menurut data pos koordinasi penanggulangan bencana alam di Pulau Alor, gempa juga menyebabkan 99 warga terluka. Bahkan 36 orang di antaranya diketahui menderita luka berat. Mereka, kini, sudah dikirim ke beberapa rumah sakit terdekat. Gempa juga merusak sebagian besar rumah penduduk.

Sejauh ini, penduduk berani memasuki rumah. Sebab, gempa susulan masih sering terasa meski kekuatannya tak dahsyat lagi. Warga untuk sementara terpaksa tinggal di sejumlah tenda darurat yang ada. Karena itu, mereka berharap adanya bantuan berupa tenda, obat-obatan, dan makanan.

Sampai berita ini disusun, bantuan baru datang dari Palang Merah Indonesia dan Pemerintah Provinsi NTT. Kedua instansi menyumbang terpal, obat-obatan, dan makanan. Direncanakan, siang nanti, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab meninjau langsung lokasi bencana dan memberikan bantuan.(ICH/Didimus Payongdore)
    Video Terkini