Sukses

Korban Diare Terus Bergelimpangan

Di Yogyakarta, sekitar 30 pasien dirawat karena diare. Jumlah penderita diare di Lampung menjadi 59 orang dan dua bayi berumur satu tahun meninggal. Di Sumatra Barat, tiga penderita muntaber juga tewas.

Liputan6.com, Yogyakarta: Wabah diare terjadi di berbagai daerah. Selama sepekan ini, jumlah penderita diare di Yogyakarta terus bertambah. Setiap rumah sakit di Yogyakarta hingga Rabu (24/11), setidaknya merawat empat hingga tujuh pasien. Sebagian besar pasien adalah anak-anak. Untunglah dari 30 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Yogyakarta, sejauh ini tidak ada korban jiwa.

Maraknya penyakit diare di Kota Gudeg diduga berkaian erat dengan datangnya musim hujan. Jumlah penderita pun diperkirakan bertambah. Untuk itu, sejumlah rumah sakit di Yogyakarta telah menyiapkan langkah antisipasi. Di antaranya menambah jumlah obat-obatan, infus, dan kapasitas ruangan.

Lonjakan pasien juga terjadi di Provinsi Lampung. Jumlah korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek, Bandar Lampung, bertambah enam pasien. Dengan demikian, jumlah penderita diare di Lampung menjadi 59 orang. Berbeda dengan di Yogyakarta, diare di Lampung telah menewaskan dua bocah berumur satu tahun karena kehabisan cairan tubuh. Mereka adalah Annisa dan Aditiya [baca: Terbentur Biaya, Anak Diare Dirawat di Rumah].

Di Sumatra Barat, tiga dari 102 penderita muntaber dinyatakan meninggal dunia. Mereka berasal dari Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota. Parahnya, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat mulai kehabisan obat muntaber. Kepala Puskesmas Batu Hampa Dokter Iza menyatakan, wabah muntaber berasal dari sumber air minum warga yang berasal dari Sungai Batang Lembang. Dari hasil penelitian, air sungai itu sudah tercemar bakteri Eschericia coli.

Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di Sulawesi Selatan. Jumlah korban muntaber di Kota Palopo, Kabupaten Luwu dan sejumlah daerah di Sulsel kembali bertambah. Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel menunjukkan, jumlah korban tewas sebanyak 47 jiwa [baca: Wabah Muntaber di Sumbar Meluas].(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)