Liputan6.com, Ambon: Unjuk rasa mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ambon berakhir ricuh, Kamis (9/12). Para mahasiwa yang semua berteriak menolak perubahan gelar sarjana pendidikan menjadi sarjana pendidikan Islam justru memukul dan mengempiskan ban mobil seorang dosen yang mencoba menerobos demonstrasi. Para mahasiswa jurusan biologi dan matematika Fakultas Tarbiyah naik darah melihat aksi dosen yang dianggap kasar.
Akibat perubahan gelar itu, sebanyak 97 mahasiswa tidak mau diwisuda pada Sabtu besok. Bahkan, seluruh mahasiswa yang berjumlah hampir 700 orang dari kedua jurusan mengancam akan pindah ke universitas lain.
Ketua STAIN Ambon, Mohammad Attamimi yang menemui para demonstran mengatakan tidak bisa memenuhi keinginan mereka. Sebab, pemberian gelar bukan kewenangan kampus, melainkan Departemen Agama di Jakarta.(TNA/Sahlan Heluth)
Akibat perubahan gelar itu, sebanyak 97 mahasiswa tidak mau diwisuda pada Sabtu besok. Bahkan, seluruh mahasiswa yang berjumlah hampir 700 orang dari kedua jurusan mengancam akan pindah ke universitas lain.
Ketua STAIN Ambon, Mohammad Attamimi yang menemui para demonstran mengatakan tidak bisa memenuhi keinginan mereka. Sebab, pemberian gelar bukan kewenangan kampus, melainkan Departemen Agama di Jakarta.(TNA/Sahlan Heluth)