Liputan6.com, Jakarta: Sebagai perusahaan nasional terkemuka, PT H.M. Sampoerna Tbk. menjadi inspirasi banyak perusahaan, tak terkecuali usaha kecil menengah (UKM). Mereka sama-sama ingin tumbuh dan berkembang seperti PT Sampoerna. Dan, untuk merangsang perkembangan perusahaan golongan kecil, melalui Dji Sam Soe Award yang akan digelar awal tahun depan, Sampoerna ingin memberi penghargaan khusus bagi pelaku UKM yang berhasil menjadi teladan.
Menurut Community Relations Officer PT Sampoerna, Musmin Nuryadi, saat ini ada 81 mitra binaan PT Sampoerna. Mereka tersebar di Desa Ngadimulayo dan Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. "Sebagian dari mereka perajin tempe," kata Musnin, baru-baru ini.
Musmin menjelaskan, dulunya mereka membuat tempe secara konvensional. Setelah PT Sampoerna turun tangan dengan memberi bermacam-macam pelatihan, akhirnya para perajin bisa mendiversifikasi produk tempe menjadi steik (steak) tempe, kripik tempe, maupun sambel goreng tempe.
Selain perajin tempe, saat ini Sampoerna juga membina setidaknya empat UKM peternak madu. "Mulanya saya hanya mempunyai 15 kotak madu dari satu ratu lebah. Tapi setelah mendapat pembinaan dari PT Sampoerna, kini, saya bisa menghasilkan 186 kotak madu dari satu ratu untuk dipanen," ungkap Rusdi Mudjianto, salah seorang peternak lebah di Desa Ngadimulyo.
PT Sampoerna memang bukan perusahaan kacangan. Jadi, sungguh layak, perusahaan ini menjadi bapak asuh bagi puluhan sektor usaha kecil. Namun pengakuan dan nama besar yang diraih PT Sampoerna saat ini bukan hadiah. Semua keberhasilan dicapai lewat perjuangan keras dan keuletan. Dan, semua itu tak lepas dari tangan dingin Liem Seeng Tee dan Siem Tjiang Nio. Merekalah yang paling mula meletakkan dasar-dasar bagi kemajuan Sampoerna.
Semua diawali pada 1913, dari sebuah warung kecil yang menjual berbagai bahan makanan utama dan produk tembakau di wilayah Cantikan, Surabaya. Setelah belasan tahun, Liem Seeng Tee seakan menyihir warung kecil itu menjadi perusahaan bertaraf internasional. Sekarang siapa yang tak tahu PT Sampoerna! Sukses Liem Seeng Tee kemudian diteruskan putranya Aga Sampoerna. Dan, kini oleh Putera Sampoerna--cucu Liem Seeng Tee.
Putra mengatakan, kunci sukses Sampoerna adalah selalu menjaga cita rasa. Menurut dia, baik sigaret kretek tangan maupun sigaret kretek mesin hasil produksi PT Sampoerna seluruhnya dikerjakan dengan dasar tradisi kesempurnaan dan keunggulan mutu. Alhasil produk yang diperoleh pun bercita rasa tinggi. Buktinya sigaret kretek tangan bermerek dagang Dji Sam Soe mampu bertahan hingga 91 tahun. Bahkan, kini, Dji Sam Soe memberi kontribusi terbesar pada laba perusahaan.
Semua proses produksi--dari tembakau dan cengkih sampai bahan baku lainnya--PT Sampoerna dilakukan di pabrik Sukorejo, Pandaan yang luasnya 153 hektare. Semua kualitas dikontrol dengan cermat sebelum akhirnya dilakukan proses produksi yang menggunakan mesin berteknologi canggih, termasuk sebuah laboratorium yang akreditasinya sudah diakui internasional. "Di laboratorium akan dilakukan pengujian secara ketat, baik aroma, rasa hingga kadar nikotin," kata Putera.
Sukses PT Sampoerna juga diiringi tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Tanggung jawab diwujudkan dalam bentuk jaringan, uang, dan teknologi. Semua itu sudah berjalan sejak 1994 dengan mendirikan Mitra Produksi Sigaret yang tersebar di seluruh Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jatim. Luar biasa.(ICH/Tim Usaha Anda)
PT H.M. SAMPOERNA Tbk.
Jalan Rungkut Industri Raya 18
Surabaya 60293
Telepon : (031) 843-1699
Faksimile: (031) 843-0986/842-0232
Menurut Community Relations Officer PT Sampoerna, Musmin Nuryadi, saat ini ada 81 mitra binaan PT Sampoerna. Mereka tersebar di Desa Ngadimulayo dan Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. "Sebagian dari mereka perajin tempe," kata Musnin, baru-baru ini.
Musmin menjelaskan, dulunya mereka membuat tempe secara konvensional. Setelah PT Sampoerna turun tangan dengan memberi bermacam-macam pelatihan, akhirnya para perajin bisa mendiversifikasi produk tempe menjadi steik (steak) tempe, kripik tempe, maupun sambel goreng tempe.
Selain perajin tempe, saat ini Sampoerna juga membina setidaknya empat UKM peternak madu. "Mulanya saya hanya mempunyai 15 kotak madu dari satu ratu lebah. Tapi setelah mendapat pembinaan dari PT Sampoerna, kini, saya bisa menghasilkan 186 kotak madu dari satu ratu untuk dipanen," ungkap Rusdi Mudjianto, salah seorang peternak lebah di Desa Ngadimulyo.
PT Sampoerna memang bukan perusahaan kacangan. Jadi, sungguh layak, perusahaan ini menjadi bapak asuh bagi puluhan sektor usaha kecil. Namun pengakuan dan nama besar yang diraih PT Sampoerna saat ini bukan hadiah. Semua keberhasilan dicapai lewat perjuangan keras dan keuletan. Dan, semua itu tak lepas dari tangan dingin Liem Seeng Tee dan Siem Tjiang Nio. Merekalah yang paling mula meletakkan dasar-dasar bagi kemajuan Sampoerna.
Semua diawali pada 1913, dari sebuah warung kecil yang menjual berbagai bahan makanan utama dan produk tembakau di wilayah Cantikan, Surabaya. Setelah belasan tahun, Liem Seeng Tee seakan menyihir warung kecil itu menjadi perusahaan bertaraf internasional. Sekarang siapa yang tak tahu PT Sampoerna! Sukses Liem Seeng Tee kemudian diteruskan putranya Aga Sampoerna. Dan, kini oleh Putera Sampoerna--cucu Liem Seeng Tee.
Putra mengatakan, kunci sukses Sampoerna adalah selalu menjaga cita rasa. Menurut dia, baik sigaret kretek tangan maupun sigaret kretek mesin hasil produksi PT Sampoerna seluruhnya dikerjakan dengan dasar tradisi kesempurnaan dan keunggulan mutu. Alhasil produk yang diperoleh pun bercita rasa tinggi. Buktinya sigaret kretek tangan bermerek dagang Dji Sam Soe mampu bertahan hingga 91 tahun. Bahkan, kini, Dji Sam Soe memberi kontribusi terbesar pada laba perusahaan.
Semua proses produksi--dari tembakau dan cengkih sampai bahan baku lainnya--PT Sampoerna dilakukan di pabrik Sukorejo, Pandaan yang luasnya 153 hektare. Semua kualitas dikontrol dengan cermat sebelum akhirnya dilakukan proses produksi yang menggunakan mesin berteknologi canggih, termasuk sebuah laboratorium yang akreditasinya sudah diakui internasional. "Di laboratorium akan dilakukan pengujian secara ketat, baik aroma, rasa hingga kadar nikotin," kata Putera.
Sukses PT Sampoerna juga diiringi tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Tanggung jawab diwujudkan dalam bentuk jaringan, uang, dan teknologi. Semua itu sudah berjalan sejak 1994 dengan mendirikan Mitra Produksi Sigaret yang tersebar di seluruh Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jatim. Luar biasa.(ICH/Tim Usaha Anda)
PT H.M. SAMPOERNA Tbk.
Jalan Rungkut Industri Raya 18
Surabaya 60293
Telepon : (031) 843-1699
Faksimile: (031) 843-0986/842-0232