Liputan6.com, Jakarta: Polisi memiliki bukti kuat bahwa Adiguna Sutowo sebagai tersangka penembak Yohannes Brachmans Haerudy Natong, karyawan part timer Bar Fluid di Hotel Hilton, Jakarta, pada malam Tahun Baru. Menurut Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Suyitno Landung, hingga Senin (3/1) siang, polisi telah memeriksa keterangan 10 saksi yang mengaku melihat Adiguna menembak korban.
Suyitno menambahkan, seorang di antara saksi yang diperiksa, Nina, bahkan duduk hanya berjarak dua meter dari Adiguna. Bukti lain berupa darah yang ada di baju tersangka. Adiguna sendiri sebelumnya telah menolak dituduh sebagai pembunuh pelayan Kafe Fluid itu [baca: Menjadi Tersangka, Adiguna Sutowo Ditahan].
Sekitar pukul 14.00 WIB tadi, Tim Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya juga telah memeriksa Fika yang disebut-sebut sebagai istri muda Adiguna. Menurut Fika, malam itu, dia dan Adiguna sedang berada di kamar 1546 Hotel Hilton Jakarta. Saat itu, ia meminta agar Adiguna mencari anak perempuannya di Kafe Fluid. Kemudian Adiguna datang lagi dengan baju berlumur darah. Hidungnya juga berdarah.
Oleh polisi, baju berdarah itulah yang akhirnya dijadikan barang bukti, termasuk 19 butir peluru yang ada di kloset kamar mandi tersangka. Peluru tersebut saat ini sedang diteliti di Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri untuk mengetahui sama atau tidak dengan peluru yang bersarang di tubuh korban yang akrab disapa Rudi itu.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Firman Gani menyatakan pihaknya tetap akan mengungkap kasus penembakan Rudi. Polisi juga tetap menahan Adiguna Sutowo yang diduga sebagai pelakunya [baca: Pelayan Bar Tewas Ditembak].(MAK/Fba dan Del Hanafi)
Suyitno menambahkan, seorang di antara saksi yang diperiksa, Nina, bahkan duduk hanya berjarak dua meter dari Adiguna. Bukti lain berupa darah yang ada di baju tersangka. Adiguna sendiri sebelumnya telah menolak dituduh sebagai pembunuh pelayan Kafe Fluid itu [baca: Menjadi Tersangka, Adiguna Sutowo Ditahan].
Sekitar pukul 14.00 WIB tadi, Tim Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya juga telah memeriksa Fika yang disebut-sebut sebagai istri muda Adiguna. Menurut Fika, malam itu, dia dan Adiguna sedang berada di kamar 1546 Hotel Hilton Jakarta. Saat itu, ia meminta agar Adiguna mencari anak perempuannya di Kafe Fluid. Kemudian Adiguna datang lagi dengan baju berlumur darah. Hidungnya juga berdarah.
Oleh polisi, baju berdarah itulah yang akhirnya dijadikan barang bukti, termasuk 19 butir peluru yang ada di kloset kamar mandi tersangka. Peluru tersebut saat ini sedang diteliti di Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri untuk mengetahui sama atau tidak dengan peluru yang bersarang di tubuh korban yang akrab disapa Rudi itu.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Firman Gani menyatakan pihaknya tetap akan mengungkap kasus penembakan Rudi. Polisi juga tetap menahan Adiguna Sutowo yang diduga sebagai pelakunya [baca: Pelayan Bar Tewas Ditembak].(MAK/Fba dan Del Hanafi)