Liputan6.com, Palembang: Tim Reserse dan Narkotik Kepolisian Daerah Sumatra Selatan meringkus Acun alias Edi, Kamis (20/1). Edi adalah tersangka pengedar ekstasi yang biasa beroperasi di sebuah tempat hiburan malam di Kota Palembang, Sumsel. Polisi menyita 180 butir pil ekstasi dari tangan Edi.
Wahyudi alias Beni yang berpura-pura ingin membeli mobil nekat menikam Rudi di kawasan Cimanggis, Bogor, Jawa Barat, hari ini. Teriakan kencang Rudi membuat warga di sekitar lokasi berdatangan. Massa lantas menangkap dan menghakimi Beni. Sedangkan mobil Toyota Kijang yang akan dibawa kabur berhasil diamankan warga.
Setelah buron selama tiga tahun di Madura, Jawa Timur, Kholis, tersangka pembunuh dukun santet, akhirnya diringkus personel Kepolisian Sektor Kota Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Kamis. Ternyata, Kholis lari ke kampung halamannya dan bekerja sebagai buruh bangunan [baca: Buronan Pembunuh Dukun Santet Ditangkap].
Arifalo Alberto ditangkap Tim Unit Narkotik dan Obar-obatan berbahaya Polda Bali karena mengedarkan ganja ke sejumlah turis asing di Kuta, Bali. Turis asal Peru ini tertangkap tangan menyimpan sembilan bungkus mariyuana di saku celana. Alberto mengaku menjual barang haram itu seharga Rp 1,3 juta per gram [baca: Belasan Kilogram Ganja Disita di Batam].
Di Makassar, Sulawesi Selatan, sejumlah preman di Jalan Monginsidi menganiaya Basri, pengendara sepeda motor yang kebetulan melewati tempat mangkal mereka. Rupanya para jagoan kampung ini tersinggung lantaran korban lewat dengan bunyi suara sepeda motor yang keras. Basri pun dihajar hingga menderita patah tulang punggung dan sepeda motornya rusak [baca: Preman di Makassar Mengeroyok Pengendara Sepeda Motor].(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)
Wahyudi alias Beni yang berpura-pura ingin membeli mobil nekat menikam Rudi di kawasan Cimanggis, Bogor, Jawa Barat, hari ini. Teriakan kencang Rudi membuat warga di sekitar lokasi berdatangan. Massa lantas menangkap dan menghakimi Beni. Sedangkan mobil Toyota Kijang yang akan dibawa kabur berhasil diamankan warga.
Setelah buron selama tiga tahun di Madura, Jawa Timur, Kholis, tersangka pembunuh dukun santet, akhirnya diringkus personel Kepolisian Sektor Kota Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Kamis. Ternyata, Kholis lari ke kampung halamannya dan bekerja sebagai buruh bangunan [baca: Buronan Pembunuh Dukun Santet Ditangkap].
Arifalo Alberto ditangkap Tim Unit Narkotik dan Obar-obatan berbahaya Polda Bali karena mengedarkan ganja ke sejumlah turis asing di Kuta, Bali. Turis asal Peru ini tertangkap tangan menyimpan sembilan bungkus mariyuana di saku celana. Alberto mengaku menjual barang haram itu seharga Rp 1,3 juta per gram [baca: Belasan Kilogram Ganja Disita di Batam].
Di Makassar, Sulawesi Selatan, sejumlah preman di Jalan Monginsidi menganiaya Basri, pengendara sepeda motor yang kebetulan melewati tempat mangkal mereka. Rupanya para jagoan kampung ini tersinggung lantaran korban lewat dengan bunyi suara sepeda motor yang keras. Basri pun dihajar hingga menderita patah tulang punggung dan sepeda motornya rusak [baca: Preman di Makassar Mengeroyok Pengendara Sepeda Motor].(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)