Liputan6.com, Banda Aceh: Koordinator Government Watch (Gowa) Farid R. Faqih ditangkap Provos TNI Angkatan Udara karena mengambil barang-barang bantuan tanpa disertai prosedur administrasi. Barang-barang yang diambil itu, berupa rice cooker atau pemasak nasi dan obat-obatan yang diperuntukkan prajurit di pengungsian. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Analisa Penerangan Markas Besar TNI Kolonel Infanteri J. Nachrowi di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, lewat telepon, Kamis (27/1) pagi.
Nachrowi mengatakan, sebenarnya kontrol pengawasan di gudang penyimpanan bantuan Lapangan Udara Iskandar Muda, Banda Aceh, cukup ketat. Setiap barang bantuan yang keluar masuk dicatat dengan teliti bagian administrasi. Namun, pihak tertentu yang biasa melanggar hukum cukup lihai. Nachrowi juga tidak memungkiri kemungkinan kejadian serupa terjadi di tempat lain. Namun, baru kali ini salah seorang pelaku terungkap [baca: Diduga Menyembunyikan Bantuan, Koordinator Gowa Ditangkap].
Di tempat berbeda, Staf Operasional Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Maksuni Kaloko menjelaskan, pihaknya tak terkait dengan kasus pencurian bantuan yang diduga dilakukan Farid R. Faqih. Maksuni memberikan penjelasan ini karena barang hasil curian itu dibawa Farid dengan kendaraan FPI.
Menurut Maksuni, sebelumnya Farid meminjam kendaraan kepada FPI. Kendaraan itu digunakan untuk membawa bantuan korban gempa dan Tsunami dari Lanud Iskandar Muda ke Krueng Lingga, Aceh Besar--tempat Farid menyimpan barang bantuan. FPI tidak keberatan meminjamkan kendaraan karena tujuannya untuk mengirim bantuan. "Kebetulan tak punya kendaraan, minta tolong empat kendaraan, saya putuskan dua, katanya untuk bantuan," ujar Maksuni.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)
Nachrowi mengatakan, sebenarnya kontrol pengawasan di gudang penyimpanan bantuan Lapangan Udara Iskandar Muda, Banda Aceh, cukup ketat. Setiap barang bantuan yang keluar masuk dicatat dengan teliti bagian administrasi. Namun, pihak tertentu yang biasa melanggar hukum cukup lihai. Nachrowi juga tidak memungkiri kemungkinan kejadian serupa terjadi di tempat lain. Namun, baru kali ini salah seorang pelaku terungkap [baca: Diduga Menyembunyikan Bantuan, Koordinator Gowa Ditangkap].
Di tempat berbeda, Staf Operasional Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Maksuni Kaloko menjelaskan, pihaknya tak terkait dengan kasus pencurian bantuan yang diduga dilakukan Farid R. Faqih. Maksuni memberikan penjelasan ini karena barang hasil curian itu dibawa Farid dengan kendaraan FPI.
Menurut Maksuni, sebelumnya Farid meminjam kendaraan kepada FPI. Kendaraan itu digunakan untuk membawa bantuan korban gempa dan Tsunami dari Lanud Iskandar Muda ke Krueng Lingga, Aceh Besar--tempat Farid menyimpan barang bantuan. FPI tidak keberatan meminjamkan kendaraan karena tujuannya untuk mengirim bantuan. "Kebetulan tak punya kendaraan, minta tolong empat kendaraan, saya putuskan dua, katanya untuk bantuan," ujar Maksuni.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)