Liputan6.com, Jakarta: Tokoh gerakan pembaruan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan dipecat bila tak segera membubarkan diri. Dewan Pimpinan Pusat PDIP menilai gerakan pembaruan yang dimotori sejumlah politisi senior itu sebagai pelanggaran berat. Demikian kesimpulan rapat internal PDIP yang dipimpin Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Selasa (5/4).
Usai rapat, Ketua Bidang Organisasi DPP PDIP Alex Litaay menjelaskan, manuver sejumlah politisi senior partai berlambang banteng gemuk dengan membentuk pimpinan kolektif PDIP tandingan tak dapat ditolerir. Mereka sama saja tak mentaati hasil kongres kedua di Bali [baca: Megawati Terpilih Kembali].
Kendati demikian, menurut Alex, DPP PDIP masih membuka tawaran damai dengan tokoh gerakan pembaruan. Asalkan mereka bersedia mencabut gugatan atas hasil kongres di Bali serta membubarkan gerakan pembaruan dengan suka rela.(ICH/Iwan Setiawan dan Irfan Effendi)
Usai rapat, Ketua Bidang Organisasi DPP PDIP Alex Litaay menjelaskan, manuver sejumlah politisi senior partai berlambang banteng gemuk dengan membentuk pimpinan kolektif PDIP tandingan tak dapat ditolerir. Mereka sama saja tak mentaati hasil kongres kedua di Bali [baca: Megawati Terpilih Kembali].
Kendati demikian, menurut Alex, DPP PDIP masih membuka tawaran damai dengan tokoh gerakan pembaruan. Asalkan mereka bersedia mencabut gugatan atas hasil kongres di Bali serta membubarkan gerakan pembaruan dengan suka rela.(ICH/Iwan Setiawan dan Irfan Effendi)