Sukses

Markas Pomdam Jaya Didemo Pengemudi Kosti Jaya

Sertu M. Zaenal Latif memukul seorang pengemudi taksi Kosti Jaya. Tak lama setelah pemukulan, Markas Pomdam Jaya didatangi ratusan pengemudi taksi yang solider.

Liputan6.com, Jakarta: Ada pemandangan menarik di Markas Polisi Militer Daerah Militer Jaya, Jalan Guntur, Jakarta Selatan. Kantor yang terkenal menakutkan bagi aktivis mahasiswa itu, didemo 500 sopir taksi Kosti Jaya, Rabu (21/3) malam. Mereka memprotes sikap Sersan Satu M. Zaenal Latif, seorang anggota TNI dari Kesatuan Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Darat, yang memukul Ardimirza, pengemudi Kosti karena kendaraan mereka saling bersenggolan.

Aksi ini bermula ketika Ardimirza melintas di depan Gereja Santa, Jalan Bukit Duri, Jakarta Timur. Saat itu, tanpa sengaja, taksi yang dikemudikannya bersenggolan dengan M. Zaenal yang tengah mengendarai motor bersama adiknya. Setelah sempat meminta maaf, Ardimirza kembali melanjutkan perjalanan.

Aman? ternyata tidak. Belum seratus meter berjalan, taksi yang dikemudikan Ardimirza mogok. Tiba-tiba, tanpa diduga, Zaenal mendatangi Ardimirza dan meminta uang ganti rugi sebesar Rp 20 ribu. Namun, Ardimirza hanya memberi Rp 12.500. Merasa tak puas dengan pemberian tersebut, korban langsung dipukul di bagian hidung dan muka sebanyak tiga kali.

Kasus pemukulan ini berakhir ketika seorang sopir taksi Queen datang membantu. Karena merasa terjepit, Zaenal menyerahkan dompet dan langsung melarikan diri. Sedangkan Ardimirza dibawa ke Kantor Kepolisian Resor Jaktim. Saat itu, korban segera mengontak pengemudi Kosti yang lain. Hanya berselang setengah jam, ratusan sopir telah tiba di depan Polres Jaktim dan langsung menuju Markas Pomdam Jaya. Namun, mereka tak berhasil menemukan Zaenal yang hingga kini masih buron.(ULF/Nina Waskito dan Andi Azril)
    Video Terkini