Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan milenial sekarang bermimpi menjadi seorang entrepreneur alih-alih sebagai pekerja kantoran seperti generasi orang tuanya.
Namun, belakangan ini, sejak milenial digadang sebagai agent of change bagi Indonesia, keinginan untuk jadi entrepreneur tampaknya mulai bergeser menjadi social enterprise.
Advertisement
Baca Juga
Apa itu social enterprise? Simak ulasan dari Swara Tunaiku berikut, ya!
Apa Itu Social Enterprise?
Dari katanya saja, kamu pasti sudah bisa menebak apa yang dimaksud dengan social enterprise, kan?
Secara sederhana, ini diartikan sebagai perusahaan sosial yang tak hanya mencari keuntungan dengan bisnis yang dikembangkannya, tapi juga membantu lingkungan sosial di sekitarnya.Â
Dengan begitu, ia bisa menjadi motivasi untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, tetapi bukan dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri. Ia juga memiliki tujuan untuk membantu semaksimal mungkin orang di sekitarnya yang membutuhkan.Â
Selain itu, pada social enterprise ini, perusahaan bukan hanya sebagai tempat bernaung bagi karyawannya. Namun, ia juga bisa memberikan dampak yang baik bagi masyarakat sekitar tempat berdirinya perusahaan tersebut.
Â
Apa Bedanya dengan Badan Amal?
Mungkin kamu bertanya, bila definisi dari social enterprise itu demikian, apa bedanya dengan badan amal?
Sebelum mengetahui apa bedanya, ada baiknya kamu tahu dulu apa itu badan amal atau corporate social responsibility. Badan amal atau corporate social responsibility memberikan dana besar kepada masyarakat sebagai bentuk imbal balik.
Maksudnya, itu sebagai balas jasa atas izin usaha yang sudah diberikan masyarakat. Sedangkan untuk social enterprise ini, motifnya sedikit berbeda. Ia tidak melakukan usaha karena tujuan keuntungan semata, melainkan untuk sebuah agenda sosial yang kebutuhan modalnya bisa dicapai dengan berbisnis.Â
Motivasi Berdirinya Social Enterprise
Masalah yang dihadapi Indonesia saat inilah sebenarnya yang menjadi motivasi berdirinya social enterprise ini. Besarnya jarak antara orang kaya dan orang miskin sehingga pemerataan sangat sulit dilakukan.
Dengan hadirnya ini, setidaknya perusahaan tersebut bisa membantu agenda bangsa Indonesia dalam memperoleh perekonomian yang merata.
Â
Advertisement