Liputan6.com, Jakarta Melanjutkan jenjang pendidikan S2 bagi beberapa orang mungkin sangat penting. Namun tak jarang pula yang beranggapan bahwa pendidikan S1 sudah cukup.Â
Pendidikan jenjang pascasarjana merupakan hak setiap individu dan butuh banyak sekali pertimbangan yang matang. Karena jika tanpa pertimbangan, maka tak akan menutup kemungkinan bahwa di masa mendatang akan merasa salah mengambil jurusan.
Advertisement
Baca Juga
Tentunya hal ini merupakan hal yang menyeramkan, karena selain akan mengeluarkan biaya yang terbilang percuma, juga akan membuang-buang waktu. Biasanya, banyak yang merasa salah memilih disebabkan karena kurang matangnya keputusan dan kurangnya informasi.
Untuk menghindari hal itu, sebaiknya perhatikan dengan baik urusan pilih program pascasarjana ini. Jadi, enggak usah galau lagi, cobalah lakukan ini, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Kumpulkan Informasi Sebanyak-banyaknya Soal Program Pascasarjana
Ketika telah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana, maka yang perlu dilakukan adalah membuat daftar perguruan tinggi mana yang akan menjadi tempat menuntut ilmu.
Dalam hal ini, memiliki beberapa opsi perguruan tinggi juga sangat membantu, karena dapat membandingkan kekurangan serta kelebihan antar perguruan tinggi. Memasukkan opsi perguruan tinggi di luar negeri juga tak masalah.Â
Mengumpulkan informasi untuk memilih perguruan tinggi lebih baik dilakukan sejak jauh-jauh hari. Informasi dapat diperoleh dari website perguruan tinggi yang akan dituju.
Cari tahu mengenai sistem pembelajarannya, fasilitasnya, serta informasi penting lainnya yang akan menjadi pertimbangan penting dalam memilih program sarjana.Â
Selain mencari informasi sebanyak mungkin mengenai perguruan tingginya, hal lain yang tak kalah penting adalah keadaan lingkungan kampus. Jika semisal memiliki rencana untuk menyewa kamar saat pendidikan, tak ada salahnya mencari informasi terkait biaya kos dan makan yang akan dikeluarkan selama masa pendidikan.
Ini tentunya akan membawa keuntungan tersendiri ketika mengetahui estimasi biaya hidup, karena dapat menyiapkan uang saku jauh-jauh sebelumnya.
2. Pertimbangkan Jurusan dan Pekerjaan di Masa Depan
Memiliki pekerjaan impian tentunya akan menjadi sebuah kemudahan tersendiri ketika memilih jurusan di pascasarjana. Atau jika tidak memiliki pekerjaan impian yang menjadi incaran, bisa pilih jurusan linier dengan jurusan saat S1 sebelumnya.Â
Ketika menghadapi kesulitan dalam memilih jurusan untuk pascasarjana, tak ada salahnya bertanya dan meminta masukan kepada dosen-dosen saat S1. Menerima masukan dari orang lain tentunya akan memberikan pandangan lain yang dapat memperkuat dalam keputusan pemilihan jurusan.Â
Selain meminta saran atas jurusan yang akan diambil, meminta sights mengenai apa yang dapat dilakukan setelah pendidikan pascasarjana selesai juga merupakan pilihan yang tepat. Dengan begitu, seluruh kegiatan saat menempuh pendidikan pascasarjana akan lebih terarah.
Hal lain yang tak kalah penting adalah jangan berfokus pada nama besar perguruan tinggi saja. Namun, lebih baik turut memerhatikan akreditasi dari jurusan yang akan dipilih.Â
3. Lakukan Kunjungan ke Kampus
Ketika informasi yang diperoleh secara daring dirasa belum cukup memuaskan, tak ada salahnya untuk melakukan kunjungan langsung ke perguruan tinggi yang bersangkutan.Â
Dengan melakukan kunjungan langsung, pertanyaan yang bercokol pun akan mendapat jawabannya. Saat kunjungan, jangan pernah sungkan untuk bertanya pada orang lain yang ditemui.
Informasi yang tidak didapatkan secara daring ada baiknya untuk ditanyakan. Misalnya saja mengenai biaya sewa rumah atau kamar per bulannya, rata-rata biaya makan per harinya, atau informasi penting lainnya.Â
Advertisement
4. Hitung dan Siapkan Rancangan Biaya
Membuat perencanaan untuk keuangan merupakan salah satu opsi yang sangat tepat. Walaupun masih belum diketahui akan diterima di perguruan tinggi mana, tak ada salahnya membuat perencanaan keuangan.
Saat awal pendidikan, biasanya akan membutuhkan biaya yang tak tergolong sedikit. Khususnya jika memilih unutk menyewa kamar. Tentunya ini akan menambah pengeluaran.Â
Oleh karena itu, dengan membuat rancangan kasar tentang biaya-biaya yang akan dibutuhkan sebelum memulai pendidikan akan sangat membantu.
Tak perlu terlalu rinci, cukup dengan kebutuhan yang dirasa akan membutuhkan biaya yang cukup banyak, misal sewa kamar, transportasi, perlengkapan kamar, dan masih banyak yang lainnya.
5. Tanya Alumni dan Teman
Bertukar informasi dengan teman yang hendak melanjutkan S2 tak ada salahnya. Dengan berbagi informasi, maka akan mendapat informasi lainnya.
Jangan pernah sungkan untuk bertanya mengenai informasi terbaru yang ada. Lain halnya ketika ketinggalan informasi, maka akan kebingungan saat mendekati hari pendaftaran.Â
Selain bertanya pada teman, bertanya pada alumni saat S1 yang sedang menempuh S2 juga ada benarnya. Dengan begitu, akan mendapat bagaimana proses pembelajaran di jenjang pascasarjana, yang tentunya berbeda saat menempuh S1.Â
Jangan Pernah Meremehkan Waktu
Saat keputusan untuk melanjutkan pendidikan S2, segala hal akan menjadi pertimbangan tersendiri. Oleh karena itu, mengambil waktu sejauh mungkin sangat penting untuk dilakukan.
Mempersiapkan dan mempertimbangan banyak hal di jauh hari untuk menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan. Karena, jika semuanya dilakukan dalam jangka waktu yang terbilang mepet, tak akan menutup kemungkinan adanya beberapa hal yang tertinggal atau hilang yang bisa bikin berantakan.