Liputan6.com, Jakarta Kemarahan, rasa sakit, dan patah hati merupakan perasaan yang kadang datang sebagai bentuk kekecewaan.
Jika sedang merasa putus asa, percayalah jika Anda tidak sendirian. Beberapa ahli menuturkan ada beberapa cara untuk melewatinya. Berikut tipsnya, seperti melansir laman CNN, Minggu (7/6/2010):
Baca Juga
1. Akui perasaan
Advertisement
"Saya pikir hal yang paling penting adalah mengakui dan duduk dengan gagasan bahwa ada sesuatu yang membuat kita tidak nyaman," kata Alfiee Breland-Noble, psikolog dan pendiri nirlaba kesehatan mental, Proyek AAKOMA.
Dia mengatakan, yang harus dilakukan adalah mengakui bahwa hal yang dirasakan adalah kegelisahan, mungkin depresi, atau residu paparan trauma.
"Itulah bagian yang tidak kita akui karena semua orang tidak memiliki itu bahasa. Dan tidak apa-apa, " ujar Andrea Bonior, psikolog klinis berlisensi dan penulis "Detox Your Thoughts,".
Dia menngatakan, penelitian menunjukkan saat seseorang memberi nama pada perasaan yang dirasakan dan mengucapkannya dengan keras kemudian mengakui perasaan itu, akan merasa seperti bisa mengelolanya dengan lebih baik.
"Beberapa orang mungkin merasa tidak memiliki hak untuk merasakan apa yang mereka lakukan karena orang lain mengalami lebih dari mereka, tetapi masih penting untuk memberi label pada itu, kata Bonior.
2. Berhubungan dengan orang lain
Penelitian juga sangat jelas menunjukkan jika peningkatan dukungan sosial memberi manfaat positif untuk kesehatan mental dan kesejahteraan emosional.
"Tidak semua orang merasa memiliki ruang aman untuk berbagi perasaan," kata Breland-Noble.
Namun berhubungan dengan orang lain untuk merasakan rasa kebersamaan bisa dilakukan mungkin online, atau platform media sosial. Jika itu cara Anda terhubung, penting untuk "memakai filter sensitivitas Anda," katanya.
Namun diingatkan jika semua orang mengalami hal ini dengan cara yang berbeda. Jadi berhati-hatilah dan tidak memposting konten yang akan memicu atau melukai orang lain.
Jika Anda tidak merasa dapat membagikan perasaan Anda kepada orang lain dengan cara yang bermanfaat atau berarti maka tuliskan. "Menulis jurnal atau menulis buku harian bisa jadi pilihan," kata Bonior.
Â
3. Terlibat
"Orang merasa putus asa karena mereka tidak tahu harus berbuat apa, dan merasa hal kecil yang dilakukan tidak cukup," kata Breland-Noble.
Dia mengingatkan jika apa pun hal kecil yang Anda lakukan, hanya itu yang bisa dilakukan untuk saat ini.
4. Berbaik hatilah pada diri sendiri
Penting untuk memperhatikan perawatan diri yang membantu Anda menjadi fokus. Bagi sebagian orang mungkin dengan berjalan-jalan di alam, bagi yang lain melalui meditasi atau yoga.
"Cobalah untuk bekerja dalam bandwidth Anda, menggunakan hal-hal yang dapat diakses," kata Breland-Noble.
Beberapa orang mungkin merasa bersalah melakukan sesuatu bagi diri sendiri dengan kondisi yang ada. Tapi dengan begitu banyak hal yang terjadi, tetapi penting untuk dilakukan.
"Ketika Anda mengambil saat-saat itu untuk mengurus diri sendiri, Anda sebenarnya memiliki lebih banyak energi untuk dunia pada umumnya," jelas Bonior
Intinya adalah melakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia. Bisa berupa hal kecil hanya untuk memanjakan diri seperti makan permen, mendengarkan musik, menonton film favorit dan lainnya.
Advertisement