Keberagaman Cara Menikmati Kopi di 7 Negara yang Perlu Kamu Tahu

Ilustrasi pria minum kopi (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kopi dapat dinikmati di seluruh dunia, namun mungkin setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menikmatinya.

Kopi dapat dipanggang untuk menghasilkan rasa yang berbeda, digiling menjadi bubuk halus, diseduh dengan takaran yang berbeda, disajikan dingin atau panas, dan dikonsumsi hitam atau dengan gula atau susu. Pilihannya yang tidak terbatas inilah yang menjadikan kopi pilihan favorit tren saat ini.

Setiap kafe yang dibuka menyajikan cara unik menikmati kopi. Anda juga akan disuguhi berbagai preferensi lokal dan unik minuman kopi di setiap negara yang belum pernah Anda coba.

Untuk menunjukkan betapa beragamnya minuman tersebut dalam skala global, unthinkable.fm bekerja sama dengan pakar kopi di Coffee Direct, Lewis Spencer untuk menjelaskan keberagaman tersebut.

1. Yunani - Frappe

Seperti tren kopi viral, kopi Dalgona, frappe Yunani dikocok dengan sempurna. Metode ini terutama populer selama musim menghangat.

Ini dibuat sederhana dengan campuran kopi instan, air dan gula, disajikan dengan es dan di atasnya dengan susu kental. Minuman ini biasanya disajikan dalam gelas tinggi dengan sedotan, membuat suguhan musim panas yang menyegarkan.

2. Vietnam - Egg Coffee

Sebagai makanan penutup yang menakjubkan, egg coffee Vietnam adalah minuman unik sesuai dengan namanya. Dibuat dengan kuning telur, susu kental manis, gula dan kopi panas, penduduk setempat menyukai rasa yang kaya dan pekat yang merupakan akhir sempurna untuk makanan penutup. Kombinasi yang kaya dari susu kental manis dan kuning telur menghasilkan protein yang sangat banyak.

3. Jepang - Kopi kaleng

Kopi kaleng adalah minuman yang sangat populer di Jepang, tersedia di sebagian besar mesin penjual otomatis dan supermarket.

Kopi kaleng hadir dalam berbagai rasa dan kekuatannya masing-masing. Misanya kopi hitam dan café-au-lait dengan susu dan gula. Ini adalah alternatif yang sangat terjangkau dan nyaman bagi penduduk setempat yang selalu bepergian.

Simak Video Berikut Ini:

Meski usaha kedai kopi mengalami penurunan drastis hingga 80%, Harun penyandang tunanetra pemilik kedai kopi tetap optimis dengan bisnisnya. berbagai cara dilakukan guna mendongkrak pendapatannya.

2 dari 2 halaman

4. Prancis - Café au lait

20150724-Hati-hati! 8 Makanan Sehat Ini Bisa Merusak Diet 2 — Kopi hitam | Via: istimewa

Kombinasi sederhana ini adalah kopi dengan susu. Tidak sama dengan latte atau kopi dengan susu dingin, melainkan kopi seduh yang dicampur dengan susu kukus. Ini adalah favorit perusahaan dengan penduduk lokal dan turis karena rasanya yang ringan dan lembut.

Café au lait memiliki jumlah kopi dan susu yang sama dan tidak seperti Caffé latte, biasanya tidak ada busa di atasnya.

5. India - Kaapi

Kaapi adalah kopi saring India. Untuk membuat ini, Anda menggiling biji kopi hingga halus, seduh menggunakan filter logam dan campur dengan susu rebus.

Fitur ikonik sebenarnya terletak pada cangkirnya. Biasa disajikan dalam gelas stainless steel dan cangkir yang mendinginkan kopi. Anda memegang cangkir dengan pelek karena tidak ada pegangan dan menyesapnya selagi tetap panas.

6. Kuba - Café Cubano

Orang Kuba lebih suka kopinya yang sangat manis, itulah sebabnya kopi populer mereka diisi dengan gula. Dalam espresso Café Cubano, kopi diseduh langsung di atas gula atau gula itu sendiri digabungkan dengan bubuk sebelum diseduh. Ini memberi minuman rasa yang kuat dan manis. Sebagai alternatif, Anda bisa melengkapinya dengan susu kukus dan membuat minumannya menjadi Cuban cortadito.

7. Italia - Espresso

Espresso adalah tradisi Italia, jadi tidak heran mengapa negara ini menyukainya. Espresso dibuat dengan mesin yang mendorong uap bertekanan melalui biji kopi yang digiling halus untuk menghasilkan kopi yang kaya dan kuat, dengan sedikit buih di atasnya. Di Italia, sudah hal umum untuk menikmati espresso dengan sedikit susu atau gula atau bahkan dimunim begitu saja.