Lembaga Kebudayaan Betawi Gelar Lomba Puisi Tingkat SMP hingga Perguruan Tinggi

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Kebudayaan Betawi kembali menggelar lomba baca puisi virtual. Kali ini lomba baca puisinya ditujukan untuk tingkat SMP sampai SMU/Mahasiswa, setelah sebelumnya digelar lomba puisi tingkat SD di Jakarta.

Seperti acara sebelumnya, dalam acara ini LKB tetap menggandeng Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Sedangkan untuk sponsor LKB mendapat dukungan penuh dari Bank DKI dan PD Pasar Jaya.

Agar penyebaran informasi lebih luas, LKB mendapat dukungan dari Forum Jurnalis Betawi, Perkumpulan Betawi Kita, Yayasan Baca Betawi, Hari Puisi Nasional, dan Majalah Betawi.

Tujuan dari acara ini, menurut Beky Mardani, memberikan ruang berkreativitas buat pelajar dan mahasiswa dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI. "Makanya puisi yang dilombakan semuanya mengambil tema tentang nilai-nilai perjuangan," ungkap Beky.

Harapannya, dengan format lomba virtual ini, siswa dan mahasiswa yang ikut ajang ini dapat lebih rileks dan mengapresiasi karya puisi di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Beky, puisi alat pengungkapan rasa dan gagasan yang harus kita jaga dan wariskan ke generasi berikutnya. "Sekarang ini anak-anak kita menghadapi tantangan situasi dan kondisi yang berbeda. Karena itu olah rasa dan jiwa harus tetap hidup, di mana pun dan kapan pun," kata Beky.

Dalam acara ini, setiap peserta mengirimkan video pembacaan puisinya ke panitia melalui sistem online. Khusus tingkat SMP dan SMU/Perguruan Tinggi, pengiriman puisi sampai 18 September 2020.

Saat ini masih berlangsung penjurian. Rencananya pembagian hadiah untuk lomba baca puisi ini akan dilakukan pada 9 Oktober 2020.

Ketua Panitia Lomba Baca Puisi Virtual, Fadjriah Nurdiarsih, mengatakan dalam lomba baca puisi tingkat SMP sampai SMA/Perguruan Tinggi, panitia mewajibkan peserta membaca puisi wajib dan pilihan.

"Puisi wajib, Gerilya WS Rendra untuk SMP dan Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini karya Taufik Ismail untuk SMA," kata Fadjriah.

Sedangkan puisi bebasnya merupakan karya Zeffry J Alkatiri, JJ Rizal, Sapardi Djoko Damono, Fadjriah Nurdiarsih, Yahya Andi Saputra, Tuti Alawiyah, Susi Aminah Aziz, dan Abdul Hadi WM. "Peserta SMP 217 orang dan SMA 122 orang," penulis Betawi ini menambahkan.