Sukses

Tawaran Investasi Properti dari Pengembang Borneo Bay City

Masih banyak masyarakat minati investasi properti meski di tengah pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Pengembang properti Borneo Bay City, bagian dari PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memastikan memberikan kepastian investasi kepada pembeli dan investor properti.

Rencananya perusahaan akan menggelar seremoni penyerahan akta jual beli secara bertahap pembelian unit apartemen, mulai 4 Desember 2020.

Head of Public Relation Borneo Bay City Ardelia Widyanata menjelaskan bahwa akta jual beli apartemen tersebut kini dapat digunakan oleh pemilik unik untuk berbagai keperluan. Misalnya agunan di bank maupun dijual kembali untuk memperoleh capital gain yang lebih tinggi.

Tidak hanya itu, sertifikat strata tittle ini dapat diwariskan kepada anak cucu pembeli unit tanpa pembagian keuntungan apapun dari nilai investasi yang diperoleh.

“Seluruh pemilik unit yang sudah melunasi pembelian unit sudah bisa menerima akta jual beli dan memanfaatkan AJB tersebut selayaknya aset properti lainnya,” jelas Ardelia.

Ardelia menambahkan, nilai investasi jangka panjang di kawasan paling strategis di kota Balikpapan ini mencapai pertumbuhan capital gain (nilai keuntungan ketika aset yang dijadikan investasi telah dijual) lebih dari 15 persen per tahun.

Kemudian nilai investasi jangka pendek (yield) melalui program rental guarantee (jaminan sewa) mencapai lebih dari 6 persen per tahun. Nilai ini merupakan nilai yang cukup tinggi dibandingkan produk investasi lainnya.

“Masyarakat Balikpapan nampaknya lebih memilih investasi properti tahun ini karena lebih menjanjikan dan properti bisa menjadi aset yang aman, minim risiko, dan produktif,” terang Ardelia.

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Kepemilikan

Selain itu, SOHO at Borneo Bay City yang telah diperkenalkan sejak 25 September 2020 juga tak kalah menjadi investasi menggiurkan.

Properti ini ditujukan sebagai hunian eksklusif tapak tepi laut All in One Living dalam satu konsep hunian. Serta perpaduan megah sebuah konsep smart office dan home office dalam satu bangunan 3+1 lantai.

Pada bangunan ini terdapat pula area bisnis di lantai 1 dan 2, sedangkan lantai 3 dan 4 dapat dirancang menjadi hunian yang nyaman bagi keluarga.

Sebelumnya, penjualan SoHo at Borneo Bay city tahap I yakni sebanyak 22 unit telah habis terjual dalam sebulan. Hal ini menunjukkan animo yang besar bagi peminat properti dan investor di bidang properti.

Adapun legalitas kepemilikan unit SoHo at Borneo Bay City dapat ditingkatkan dari HGB (Hak Guna Bangunan) menjadi SHM (Sertifikat Hak Milik).

Dengan demikian kepemilikan aset ini dapat diwariskan, dijual kembali, dan diagunkan tanpa ada pembagian keuntungan apapun dengan pihak kawasan.

"Hal ini semakin meyakinkan masyarakat Balikpapan untuk berinvestasi di SoHo at Borneo Bay City. Jumlahnya sangat terbatas, total keseluruhan hanya 22 unit untuk tahap 1 yang telah sold out dan 24 unit untuk tahap 2 yang akan segera dipasarkan pada tanggal 4-6 Desember 2020, ini semakin menambah gairah konsumen untuk segera berinvestasi di sini," tutup Ardelia.