Liputan6.com, Jakarta Bank CIMB Niaga dan Cicilsewa menandatangani perjanjian kerja sama dalam bentuk pendanaan sewa properti serta proses perluasan pasar melalui jaringan konsumen.
Melalui kerjasama ini, memungkinkan Cicilsewa dapat memperlebar jangkauan dalam memberikan solusi sewa properti.
Baca Juga
Penandatanganan kerja sama berlangsung secara virtual melalui aplikasi video conference, dan dilakukan CEO Cicilsewa Hendry Oktavianus, selaku dan Head of Sharia Consumer Banking CIMB Niaga, Bung Aldila, bersama dengan M Syaeful Huda, Product and Business Analystics CIMB Niaga Syariah.
Advertisement
CIMB Niaga menyebutkan bahwa konsep usaha yang dimiliki Cicilsewa ini sangat unik, dan merupakan yang pertama di Indonesia.
“Kerja sama ini terjalin oleh adanya kesamaan visi, yakni agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati kemudahan sewa properti, yang selama ini aksesnya hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja,” ujar Hendry dalam keterangannya, Selasa (8/12/2020).
Dia menjelaskan melalui kerjasama ini, diharapkan kedua perusahaan dapat berjalan secara berkesinambungan dan saling memberikan keuntungan.
Kerja sama yang terjalin ini juga bisa memberikan dampak positif bagi individu, UMKM, serta perusahaan-perusahaan Indonesia.
“Melalui Cicilsewa, kami harap semakin banyak individu dan pelaku usaha UMKM tidak lagi mengkhawatirkan biaya sewa yang besar dan harus dibayar di muka, karena sekarang mereka dapat membayar biaya sewa tempat usaha dengan dicicil per bulan,” kata Hendry.
Kinerja
Cicilsewa beroperasi sejak tahun 2018, dan selama lebih dari 2 tahun perusahaan property technology (PropTech) ini telah membantu penyewaan berbagai tipe properti.
Di mana, sekitar 40 persen di antaranya berupa rumah hunian, 35 persen ruko, 20 persen apartemen, dan 5 persen tipe properti lainnya.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018, 48,91 persen populasi di Jakarta tidak memiliki properti. Dari data tersebut, sebanyak 5,07 juta penduduk menyewa atau tinggal di rumah keluarganya.
BPS juga mengemukakan UMKM di Indonesia menjelang akhir tahun ini tercatat lebih dari 64 juta, dan 19,45 persen dari dari mereka mengaku kesulitan memperoleh akses permodalan.
Melihat kondisi ini, Cicilsewa akan semakin gencar menyediakan layanannya, terutama bagi para pelaku UMKM yang sedang berusaha menghadapi pandemi.
Advertisement