Sukses

BTN Bantu UGM Tangani Covid-19 di Yogyakarta

BTN melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Pemberian CSR dilakukan dalam rangka membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu di masa pandemi khususnya di lingkungan UGM.

Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, selain berekspansi bisnis di Yogyakarta, perseroan memberikan berbagai bantuan guna mendukung upaya dalam mengatasi pandemi covid19 di UGM di antaranya perseroan menyediakan mobil ambulance, mobil disabilitas, dan mesin air disinfektan ruangan.

Nilai total bantuan yang diserahkan Bank BTN mencapai Rp1 miliar. “Pemberian Corporate Social Responsibility (CSR) ini menjadi wujud bakti dan empati kami bagi lingkungan sekitar. Apalagi, di tengah pandemi ini butuh berbagai fasilitas kesehatan untuk tetap menjaga produktivitas,” ujar Nixon di sela kunjungan silaturahmi direksi BTN dengan Rektor UGM dan jajarannya di Yogyakarta, Jumat (5/2/2021).

Menurut Nixon, perseroan sangat concern dengan dunia pendidikan sehingga selain memberikan CSR, BTN juga ingin bekerja sama dalam mendidik mahasiswa menjadi pengusaha properti.

Nixon menambahkan, untuk terus bisa berekspansi di Yogyakarta, maka BTN memerlukan lahirnya banyak pengembang-pengembang baru. Untuk itu, perseroan tidak hanya mendorong mahasiswa atau masyarakat secara umum untuk menabung, berinvestasi, atau merealisasikan kredit dalam berbisnis. Namun juga mengemban misi yang istimewa yakni edukasi mengenai sektor properti, baik sebagai investasi maupun salah satu sektor yang memberikan peluang bagi mahasiswa UGM menjadi pengusaha properti.

"Misi edukasi ini penting, karena mahasiswa, generasi yang akan menjadi tulang punggung masa depan bangsa untuk belajar tidak hanya di bangku kuliah, tapi mengenal lebih dalam mengenai bisnis di sektor properti langsung dari Bank BTN yang memiliki core competence bisnis pembiayaan properti, serta dari para developer yang merupakan praktisi," papar Nixon.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Untuk memastikan misi tersebut berjalan, lanjut Nixon, Bank BTN memiliki Housing Finance Center (HFC), Departemen khusus yang dibangun Bank BTN untuk melakukan riset harga jual properti, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan seminar, pelatihan dan lain sebagainya mengenai bisnis propertidan manajemen kredit.

HFC ini memegang peran penting dalam menghasilkan developer –developer yang siap terjun ke bisnis properti sehingga ekosistem dalam bisnis properti tersebut berjalan, khususnya dari sisi supply.

"Kami harap kelak makin banyak lulusan UGM yang dapat menjadi tulang punggung sektor properti dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.