Liputan6.com, Jakarta Tidak semua manusia terampil dalam hal yang sama. Beberapa mungkin lebih atletis dan memiliki koordinasi yang lebih baik. Sementara yang lainnya lebih cepat dalam memahami bahasa dan kata-kata atau mungkin pandai dalam hal angka dan pola visualisasi.
Meskipun begitu, sayangnya kebanyakan orang tidak sepenuhnya memahami kemampuan yang mereka miliki. Akibatnya, banyak diantara mereka berakhir di jalur karir yang salah dimana keterampilan yang mereka miliki tidak sejalan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.Â
Sehingga, mereka mungkin menikmati pekerjaan mereka. Tetapi, berjuang untuk mengidentifikasi teknik pembelajaran yang efektif untuk membentuk keterampilan baru bukanlah sesuatu yang mudah.
Advertisement
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang keterampilan dan kemampuan Anda, Kumar Mehta selaku kontributor CNBC, Senin (15/03/2021) menyarankan untuk mengenal Teori Kecerdasan Majemuk (Theory of Multiple Intelligences).
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Howard Gardner, seorang psikolog dan profesor di Universitas Harvard dalam bukunya di tahun 1983 berjudul "Frames of Mind".
Ia menyatakan bahwa terdapat delapan jenis kecerdasan manusia, yang masing-masingnya mewakili cara yang berbeda tentang bagaimana seseorang dapat memproses informasi paling baik.
Misalnya, bayangkan seseorang yang memiliki kelemahan dalam menyusun kata-kata namun dapat mencoba membuat cerita grafis terlebih dahulu yang kemudian dapat berubah menjadi narasi yang menarik.
Atau seorang siswa yang tampaknya tidak dapat memahami pecahan sampai mereka membayangkan apel yang terpisah menjadi beberapa irisan.
Berikut ini adalah delapan jenis kecerdasan yang diidentifikasi oleh Gardner.
1. Kecerdasan spasial
Kecerdasan ini mengandalkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan dalam berbagai dimensi. Anda yang merasa memiliki kecerdasan ini mungkin memiliki kapasitas besar untuk penalaran spasial dan konseptualisasi, sesuatu yang diperlukan untuk bidang seperti arsitektur, desain grafis, fotografi, desain interior, dan penerbangan.
Pilihan karir potensial bagi Anda, meliputi pilot, perancang busana, arsitek, ahli bedah, seniman, dan insinyur.
2. Kecerdasan kinestetik
Memiliki kecerdasan ini berarti adanya kemampuan untuk menggunakan tubuh Anda dengan cara yang menunjukkan kecakapan fisik dan atletik.
Jika Anda memiliki keterampilan ini, Anda bisa menjadi seorang atlet yang dengan mudah berlari di lapangan dan mengoper bola, atau seorang penari yang dengan sempurna melakukan rutinitas yang rumit.
Pilihan karir potensial bagi Anda adalah penari, terapis fisik, atlet, mekanik, hingga aktor.
3. Kecerdasan musikal
Kecerdasan ini mengandalkan sensitivitas terhadap ritme, nada, melodi, dan timbre. Mereka yang memiliki kecerdasan ini umumnya andal dalam bernyanyi dan/atau memainkan alat musik.
Tokoh terkenal dengan tipe kecerdasan ini, termasuk Beethoven, Jimi Hendrix dan Aretha Franklin. Pilihan karir yang potensial, antara lain penyanyi, dirigen, DJ, guru musik, penulis lagu, dan komposer.
4. Kecerdasan linguistik
Tipe kecerdasan ini juga akrab disebut sebagai "kecerdasan bahasa" karena melibatkan kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, dan suara, ritme, dan infleksi yang menunjukkan berbagai hubungan gramatikal. Mereka yang masuk dalam kategori ini biasanya pandai menulis cerita, menghafal informasi, dan membaca.
Pilihan karir potensial bagi Anda, meliputi penyair, novelis, wartawan, editor, pengacara, dan profesor di bidang bahasa.
5. Kecerdasan logis-matematis
Memiliki kecerdasan ini berarti memiliki kemampuan menganalisis masalah secara logis, menjalankan operasi matematika, dan menyelidiki masalah secara ilmiah. Beberapa figur dengan tipe kecerdasan ini adalah Albert Einstein dan Bill Gates yang ahli dalam mengembangkan ekuasi dan pembuktian serta memecahkan masalah abstrak.
Pilihan karir yang potensial adalah programmer, ahli matematika, ekonom, akuntan, ilmuwan, dan insinyur.
6. Kecerdasan interpersonal
Tipe kecerdasan ini berkenaan dengan kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Kemampuan ini pada praktiknya melibatkan kepekaan terhadap suasana hati, perasaan, temperamen, dan motivasi orang lain. Pada dasarnya, ini adalah kemampuan untuk memahami dan berempati dengan orang-orang di sekitar Anda.
Pilihan tujuan karir bagi Anda yang memiliki kecerdasan ini adalah manajer tim, negosiator, politikus, wartawan, pramuniaga, dan psikolog.
7. Kecerdasan intrapersonal
Sensitivitas terhadap perasaan, tujuan, dan kecemasannya sendiri, serta kemampuan untuk merencanakan dan bertindak sesuai dengan sifatnya adalah ciri utama dari kecerdasan ini.
Meskipun begitu, kecerdasan intrapersonal tidak khusus diperlukan untuk karir tertentu saja. Sebaliknya, kecerdasan ini adalah tujuan bagi setiap individu dalam masyarakat modern yang kompleks, dimana seseorang harus membuat keputusan penting untuk dirinya sendiri.
Beberapa profesi yang mungkin bisa tetap jadi referensi Anda adalah dokter, konselor, psikolog, pengusaha, filsuf, dan ahli teori.
8. Kecerdasan naturalistik
Tipe kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan memahami nuansa alam, termasuk perbedaan di antara tumbuhan, hewan, dan elemen alam dan kehidupan lainnya. Tokoh terkenal dengan kecerdasan naturalistik, termasuk Charles Darwin dan Jane Goodall.
Pilihan karir bagi Anda yang merasa cocok dengan deskripsi di atas, antara lain ahli geologi, petani, ahli botani, ahli biologi, konservasionis, dan florist.
Jika Anda masih merasa kesulitan menilai diri sendiri berdasarkan deskripsi di atas, Anda dapat bertanya kepada orang-orang terdekat atau mempertimbangkan hal-hal yang Anda sukai.
Ketika Anda sudah memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kecerdasan yang dimiliki maka Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencari tahu bagaimana cara mencapai tujuan dari kehidupan pribadi maupun profesional Anda.
Â
Reporter: Priscilla Dewi Kirana
Advertisement