Liputan6.com, Jakarta Pemberian vaksin Covid19 terus menyentuh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari nakes, hingga warga lansia. Kendati vaksinisasi berjalan, namun warga negara dari seluruh lapisan harus tetap menjalankan prokes 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilisasi).
Para Tenaga Kesehatan (nakes) juga harus semakin ketat melakukan penjagaan diri, karena kondisi mereka harus lebih diperhatikan terutama di kota-kota kecil seperti di kabupaten dan kotamadya seluruh Indonesia termasuk di Lombok Timur.
Baca Juga
Kabupaten Lombok Timur – Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memberlakukan hal yang sama. “Hanya saja Nakes di Kabupaten kami tidak hanya mengurus Covid19 namun juga bertanggung jawab terhadap perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat di sini yang terkena gangguan kekurangan energi dan gizi,” ujar Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi.
Advertisement
Ini dia ungkapkan saat acara penyerahan bantuan ‘Pengadaan Imun Booster dan APD’ kepada para Nakes dari Kratingdaeng Red Bull Peduli di Aula Pendopo Kabupaten Lombok Timur, Selong, 10 Maret 2021 lalu.
Menurut dia, bantuan untuk para Nakes ini sangat dihargai. Sebagaimana diketahui, banyak warga Lombok Timur yang terdiri dari 21 Kecamatan yang pada masa pandemi ini selain menderita Covid19—meski jumlahnya tidak besar—juga mengalami masalah Kesehatan lain berupa kekurangan energi dan gizi buruk terutama di 10 Kecamatan yang menjadi lokus stunting pada 2020.
Lokasinya, yaitu di Jerowaru, , Sakra, Terara, Sikur, Masbagik, Selong, Labuan Haji, Pringgabaya, Aikmel dan Lenek. Itu sebabnya Kabupaten Lombok Timur ditetapkan sebagai lokus pelaksanaan program percepatan penanganan kekurangan energi dan gizi buruk.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Pathurrahman menambahkan, jika para nakes di Kabupaten bekerja ekstra untuk melayani warga melalui 12 Puskesmas Prioritas, yang ada di 10 Kecamatan tersebut di atas.
"Mereka tidak mengenal lelah dan waktu dalam melayani warganya sehingga membutuhkan ekstra energi dan juga imun booster. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Kratingdaeng Red Bull yang bersedia memberikan imun booster, tambahan energi beserta APD,” jelas dia.
Bupati dan Kadis berharap, makin banyak pihak swasta yang peduli terhadap Nakes di daerah-daerah seperti Lombok Timur.
Bantu Nakes
Agus Wijaya, Marketing Manager yang mewakili Kratingdaeng Red Bull mengatakan jika penyerahan bantuan berupa imun booster, energi booster dan APD ke Lombok timur merupakan langkah awal perusahaan aktif dalam aktivitas CSR (Corporate Social Responsibility).
“Sebagaimana diketahui bahwa Lombok Timur memiliki populasi terpadat di wilayah di NTB sehingga jumlah penduduk yang terkena paparan kekurangan energi dan gizi buruk juga lebih banyak," jelas dia.
Menurut dia, dapat dipastikan para Nakes di wilayah ini juga bekerja lebih keras dan membutuhkan asupan energi, imun booster dan juga APD (Alat Pelindung Diri) yang juga ekstra. Untuk itulah kami memilih Lombok Timur.
Bantuan yang diberikan kepada Nakes di Lombok Timur terdiri dari 16.000 kaplet imun booster, 900 botol energy booster, 7.000 unit masker (ear loop dan head loop), dan 60 liter hand sanitizer.
Keseluruhan bantuan disalurkan kepada 12 puskesmas prioritas di Lombok timur, 3 Kelompok Masyarakat dan untuk dinas sendiri. Keseluruhan bantuan diserahkan langsung kepada para wakil dari masing-masing 12 Puskesmas Prioritas.
Advertisement